Akan tetapi bukannya bangkit, para pemain Inter justru bermain semakin buruk seiring berjalannya waktu hingga laga berakhir. Hal itu jelas Spalletti sangat sayangkan. Ia merasa kecewa dengan para pemainnya yang tak memperlihatkan semangat juang untuk bisa lolos ke babak perempatfinal Liga Eropa 2018-2019.
“Kami kekurangan di segala hal. Kami kehilangan keseimbangan dan melakukan beberapa kesalahan akibat gol pembuka itu. Hal tersebut membuat pertandingan menjadi sulit. Gol awal (Frankfurt) telah membuat kami bermain tegang dan seolah-olah tak ada harapan lagi,” tutur Spalletti, dikutip dari Sportkseeda, Jumat (15/3/2019).
“Kami sebenarnya punya banyak waktu untuk menghadapi situasi itu dengan cerdas. Namun nyatanya kami justru bermain dengan kacau, dan lebih banyak bermain invidiu daripada sebagai sebuah tim,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)