MADRID – Real Madrid di ambang gagal merebut trofi mayor (Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions) musim ini. Sebab, selain sudah tersingkir di Liga Champions dan Copa del Rey, peluang Los Blancos –julukan Madrid– menjadi yang terbaik di Liga Spanyol pun agak kecil.
Sebab, hingga kompetisi menginjak pekan 26, Madrid yang duduk di posisi tiga dengan koleksi 48 angka, terpaut 12 poin dari Barcelona di puncak klasemen. Andai gagal merebut trofi mayor musim ini, itu merupakan yang pertama bagi Madrid terhitung sejak 2014-2015.
Setelah musim 2014-2015, Madrid setidaknya minimal mendapatkan satu trofi mayor di setiap musimnya. Dalam kurun 2015-2016 hingga 2017-2018, Madrid mendapatkan empat trofi mayor. Dengan perincian satu gelar Liga Spanyol dan tiga trofi Liga Champions.
BACA JUGA: Keputusan Zidane Tinggalkan Madrid Tuai Pujian
Zinedine Zidane jadi sosok sukses di balik kebangkitan Madrid saat itu. Berada di balik kemudi Madrid, pelatih asal Prancis itu mengangkat performa Sergio Ramos dan kawan-kawan.
Akan tetapi, setelah menghadirkan tiga trofi Liga Champions beruntun, Zidane memutuskan meninggalkan Madrid. Keputusan itu diikuti Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus. Ironisnya, Madrid tidak menggantikan dua sosok di atas dengan figur yang tepat.
Posisi Zidane digantikan Julen Lopetegui, pelatih yang tidak memiliki banyak pengalaman di level klub. Sementara untuk pengganti Ronaldo, Madrid hanya mendaratkan pemain sekelas Mariano Diaz. Alhasil, Madrid tidak menampilkan performa maksimal sehingga berpotensi gagal merebut satu pun trofi musim ini.
Bisa dibilang, andai Zidane bertahan akhir musim lalu, Ronaldo kemungkinan besar juga tetap bertahan di Bernabeu. Andai kedua sosok itu bertahan, kualitas Madrid dipercaya takkan seburuk saat ini. Karena itu kasarnya, Zidane bisa dibilang pangkal masalah keterpurukan Madrid musim ini.
(Ramdani Bur)
