JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Bima Sakti, siap jika nantinya dipecat induk organisasi sepakbola Indonesia, PSSI. Juru taktik berusia 42 tahun itu mengaku siap menerima keputusan apa pun yang dibuat PSSI.
Bima Sakti resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 21 Oktober 2018. Rapat Komite Eksekutif (Exco) memutuskan untuk mengangkat Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Luis Milla yang enggan memperpanjang kontrak.
(Luis Milla pelatih Indonesia sebelum Bima Sakti. Foto: Heru Haryono/Okezone)
Saat itu, Bima diberi mandat untuk membesut Timnas Indonesia hingga Piala AFF 2018 berakhir. Harapannya saat itu, eks pemain PSPS Pekanbaru itu dapat mengantarkan Evan Dimas dan kawan-kawan keluar sebagai kampiun Piala AFF 2018.
BACA JUGA: Enggan Pikirkan Indonesia vs Filipina, Ini Target Singapura di Markas Thailand
Namun, harapan jauh dari kenyataan. Jangankan menjadi juara, Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup setelah hanya mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan awal. Desakan kepada Bima Sakti untuk mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pun ramai didengungkan di media sosial seperti Instagram. Karena itu, Bima siap jika nantinya tidak lagi dipercaya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
“Kalau memang PSSI memutuskan kami (tim pelatih) mundur, kami siap. Harapannya ke depan siapa pun pelatihnya, asing atau lokal, kita harus dukung. Semaksimal mungkin," kaat Bima mengutip dari Goal Indonesia, Kamis (22/11/2018).
Sebelum nantinya mundur dari jabatan pelatih, Bima masih memiliki satu laga untuk membuktikan dirinya layak menjabat sebagai juru taktik Timnas Indonesia. Pada Minggu 25 November 2018 malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia akan menjamu Filipina. Bahkan, nasib Filipina di Piala AFF 2018 berpotensi besar ditentukan dari hasil laga kontra Indonesia.
(Ramdani Bur)