“Ketika saya terlihat tidak sopan, itu bukan karena saya anak manja. Itu karena saya belum belajar bagaimana menghadapi frustasi saya. Anda mungkin berpikir saya sering terjatuh, tapi kenyataanya saya kesakitan. Hal itu lebih menyakitkan daripada orang yang menginjak pergelangan kaki Anda yang dioperasi,” tambah pemain berusia 26 tahun itu.
Eu caí. Mas só quem cai, pode se levantar. Você pode continuar jogando pedra. Ou pode jogar essas pedras fora e me ajudar a ficar de pé. Porque quando eu fico de pé, parça, o Brasil inteiro levanta comigo.#umnovohomemtododia
Assista o vídeo na íntegra: https://t.co/GKvLfqOIbB pic.twitter.com/3EFBx68zL8— Neymar Jr (@neymarjr) July 30, 2018
“Saya perlu waktu untuk menerima kritikan Anda. Saya meluangkan waktu untuk melihat diri saya di cermin dan menjadi manusia yang baru. Saya di sini dengan hati yang terbuka. Saya memang terjatuh, tapi yang jatuh itu masih bisa bangkit. Anda bisa memilih untuk terus melempari saya dengan batu atau membuang batu itu jauh-jauh dan membantu saya untuk bangkit,” tutup mantan pemain Barcelona itu.
(Rivan Nasri Rachman)