SOCHI – Situasi kritis dialami Tim Nasional (Timnas) Jerman di Piala Dunia 2018 setelah mereka bermain imbang 1-1 di waktu normal 90 menit melawan Swedia. Namun, tendangan bebas Toni Kroos pada menit-menit akhir sukses mengantarkan mereka memenangi laga genting dengan skor tipis 2-1.
Jerman sendiri sejatinya mendominasi awal pertandingan dan membuat Swedia kesulitan untuk tampil menyerang. Namun, Swedia juga memilih pertahanan yang memang tidak mudah ditembus. Lalu apa yang membuat Jerman mampu mengalahkan Swedia pada laga tersebut.
Berikut 3 analisis penyebab kekalahan Swedia dari Jerman yang dilansir dari Sportskeeda, Minggu (24/6/2018).
3. Banyak Serangan Balik Terbuang Sia-Sia
Swedia memiliki penampilan yang cukup mengesankan sebelum pertandingan ini. Begitu pun saat melawan Jerman di mana mereka membuat kejutan bagi Jerman dengan unggul lebih dulu 0-1 hingga babak pertama usai.
Secara permainan, Swedia memang mengalami tekanan yang tinggi dari kubu Die Mannschaft –julukan Timnas Jerman. Tetapi mereka tetap mencoba untuk mengambil kesempatan dengan melakukan serangan balik.
Akan tetapi setiap kali pemain Swedia melakukan serangan balik, mereka selalu dikecekawan dengan beberapa finishing yang buruk. Mereka sejatinya pun menunjukkan stamina dan kebugaran yang luar biasa untuk berlari ke lapangan dalam periode waktu yang singkat, tetapi kurangnya kemampuan pemain dalam finishing, membuat kesempatan tersebut terbuang sia-sia.
2. Bertahan Super Ekstra di Babak Kedua
Keunggulan 1-0 di babak pertama, Swedia tampaknya langsung cepat puas dengan keunggulan tersebut. Pasalnya mereka pun memutuskan untuk bermain bertahan super ekstra di sepanjang 45 menit berikutnya.
Padahal di Piala Dunia 2018, telah terbukti bahwa keunggulan 1-0 bukan jaminan bahwa mereka akan meraih tiga poin. Swedia pun seharusnya melakukan pendekatan yang jauh lebih positif dalam setengah jam terakhir atau lebih setelah diimbangi 1-1.
Kecenderungan Swedia untuk mau ditekan pada akhirnya berbuah malapetaka di menit akhir. Kroos yang melakukan tendangan bebas di tepi luar kotak penalti berhasil menggetarkan jala Robin Olsen pada menit 90+5.
1. Kurangnya Eksploitasi Serangan Setelah Jerman Bermain dengan 10 Pemain
Fakta menarik bahwa Jerman berhasil bangkit dan meraih tiga poin setelah mereka bermain dengan 10 orang. Pada laga tersebut Joachim Low harus kehilangan Jerome Boateng yang diusir dari lapangan karena mengumpulkan dua kartu kuning dalam pertandingan tersebut.
Tentu ini meninggalkan lubang yang menganga di jantung pertahanan Jerman. Tetapi Marco Reus dan kawan-kawan justru leluasa untuk bisa menyerang pertahanan Swedia. Padahal jerman meninggalkan banyak ruang di lini tengah dan pertahanan.
Akan tetapi ambisi Swedia untuk meraih poin penuh sepertinya tidak disadari oleh para pemain. Mereka tidak mampu mengeksploitasi ruang belakang Jerman yang sejatinya rapuh. Kepergian Boateng adalah kesempatan sempurna bagi Swedia untuk menyegel kemenangan, tetapi kurangnya kesadaran untuk menang, pada akhirnya mereka harus menerima boomerang.
(Fetra Hariandja)