JOSEP Guardiola pertama kali bertugas sebagai pelatih pada 2007 dengan menangani Barcelona B. Tercatat hingga kini, juru taktik berpaspor Spanyol itu telah membesut empat tim berbeda. Selain Barcelona B, ada juga Barcelona, Bayern Munich dan Manchester City.
Selama menangani klub-klub di atas, Guardiola meraih 23 trofi. Gelar terbanyak disabet bersama Barcelona yakni 14 trofi. Dalam perjalanannya meraih trofi tersebut, tim asuhan Guardiola dihuni pemain-pemain bertalenta. Pemain-pemain tersebut jelas membantu Guardiola untuk mengimplementasikan strategi kesukaannya di atas lapangan.
Akan tetapi, pemain bertalenta menjadi tidak berarti di mata Guardiola, andai pesepakbola itu membangkang atau tidak cocok dengan strategi racikannya. Karena dinilai mubazir untuk dipertahankan, Guardiola tak segan untuk menjual pemain bintang di timnya ke klub lain. Siapa saja mereka?
Berikut 5 pemain hebat yang dijual Guardiola:
5. Yaya Toure
(Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
Kombinasi Guardiola dan Toure pertama kali terjalin di Barcelona pada 2008-2009. Saat itu, kondisinya Toure sudah lebih dulu berada di Barcelona karena didatangkan manajemen Blaugrana –julukan Barcelona– dari AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2007.
Toure merupakan pemain andalan Barcelona di bawah arahan Frank Rijkaard –pelatih Barcelona sebelum Guardiola. Sementara itu ketika Guardiola mengambil alih jabatan pelatih mulai pertengahan 2008, posisi gelandang tengah yang sebelumnya ditempati Toure, mulai dipercayakan kepada Sergio Busquets.
Karena itu, Toure mengajukan protes kepada Guardiola karena dirinya merasa pantas dimainkan sebagai starter. Akan tetapi, Guardiola selalu memberikan jawaban yang tidak masuk akal. Pada akhirnya Toure hengkang ke Man City pada musim panas 2009.
Nahas bagi Toure, Guardiola kemudian menangani Man City per musim 2016-2017. Keberadaan Guardiola membuat Toure berpotensi kembali terpental. Hingga kini, belum ada tanda-tanda gelandang berpaspor Pantai Gading itu mendapat perpanjangan kontrak dari Man City, meski masa baktinya akan habis akhir musim ini.
4. Samuel Eto’o
(Foto: AFP/Philippe Desmazes)
Eto’o merupakan penyerang andalan Barcelona di era Rijkaard. Sebenarnya pada 2008-2009 atau musim perdana Barcelona ditangani Guardiola, Eto’o masih dijadikan andalan. Sepanjang musim 2008-2009, penyerang berpaspor Kamerun itu mengemas 36 gol dari 52 penampilan.
Akan tetapi karena tak cocok secara personal dengan Guardiola, Eto’o lantas dijadikan paket transfer Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer musim panas 2009. Saat itu menurut Tim Hanlin, penulis buku berjudul ‘A Catalan Dream’, Eto’o merasa tak dihargai Guardiola.
3. Zlatan Ibrahimovic
(Foto: AFP/Yasser Al Zayat)
Ibrahimovic didatangkan Barcelona dari Inter Milan pada musim panas 2009. Penyerang berpaspor Swedia itu diproyeksikan sebagai pengganti Eto’o yang dilepas ke Inter. Awalnya, Ibrahimovic sangat nyaman dengan racikan Guardiola. Akan tetapi setelah lewat enam bulan mengabdi di Barcelona, Ibrahimovic mulai tak kerasan.
Hal itu karena Ibrahimovic lebih sering dioperasikan sebagai winger kiri dalam pola 4-3-3. Kemudian, posisi penyerang tengah yang sebelumnya ditempati Ibrahimovic, dipercayakan kepada Lionel Messi. Tak senang dengan sistem tersebut, Ibrahimovic memutuskan meninggalkan Barcelona pada musim panas 2010. Setelah satu musim dipinjamkan ke AC Milan, Ibrahimovic dipermanenkan Rossoneri –julukan Milan– semusim kemudian.
2. Ronaldinho Gaucho
(Foto: REUTERS/Ed Sykes)
Ketika ditunjuk sebagai pelatih kepala Barcelona pada 2008, Guardiola membuat langkah berani. Ia melepas beberapa pemain senior yang merupakan andalan Barcelona saat dilatih Riijkard. Salah satunya ialah Ronaldinho Gaucho. Sebelum memutuskan melepas Ronaldinho, Guardiola melakukan pembicaraan empat mata dengan pesepakbola legenda asal Brasil itu.
Pada akhirnya, keputusan terbaiknya ialah, dua kali peraih trofi pemain terbaik dunia tersebut harus meninggalkan Barcelona. Ronaldinho yang merupakan pemain andalan saat Barcelona menjuarai Liga Spanyol 2004-2005 dan 2005-2006, serta Liga Champions 2005-2006, dilepas ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 2008.
1. Toni Kroos
(Foto: REUTERS/Juan Medina)
Kroos kembali ke markas Bayern Munich setelah membawa Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia2014. Setibanya di Bayern, Kroos meminta kenaikan gaji yang signfikan. Akan tetapi, Presiden Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengaku takkan memberikan gaji di atas 10 juta euro atau sekira Rp169 miliar per tahun kepada Kroos.
Hal itu karena dalam pandangan Kalle –sapaan akrab Rummenigge, Kroos bukanlah pemain kelas dunia. Karena itu, Kroos pun dilepas ke Real Madrid. Selanjutnya untuk menggantikan posisi Kroos, Guardiola menggamit Xabi Alonso dari Los Blancos –julukan Madrid.