LONDON – Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dikabarkan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir musim ini. Pria berumur 68 tahun tersebut diketahui memperpanjang kontrak selama dua tahun dan membuatnya terikat kontrak bersama Arsenal hingga 30 Juni 2019.
Namun, banyak pihak yang meminta Wenger untuk mengakhiri 22 tahun kebersamaannya dengan Arsenal pada akhir musim ini. Hal itu karena Arsenal mengalami kekalahan secara beruntun sebanyak empat kali di semua ajang. Itu merupakan pencapaian terburuk Arsenal terhitung sejak 2002.
Usai dikalahkan 1-2 oleh Brighton & Hove Albion, The Gunners –julukan Arsenal– terpaut 13 poin dari posisi empat yang merupakan batas akhir lolos langsung ke Fase Grup Liga Champions 2018-2019. Sementara itu, mereka tertinggal 33 poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen Liga Inggris 2017-2018.
BACA JUGA: Kemampuan Ozil Dinilai Tak Dapat Maksimal di Arsenal
Meski begitu, pelatih berpaspor Prancis itu bersikeras bahwa ia merupakan orang yang tepat untuk pekerjaan itu (pelatih Arsenal). Ia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya sebelum meninjau kembali masa depannya pada musim panas 2019.
Wenger saat ini punya nilai plus untuk bertahan di Arsenal. Ia memiliki hubungan kuat dengan pemegang saham mayoritas Arsenal, Stan Kroenke.
BACA JUGA: Arsenal Siap Ramaikan Perebutan Modric pada Akhir Musim 2017-2018
Sejumlah direktur utama mulai kehilangan kepercayaan terhadap Wenger. Namun, mereka lebih berharap Wenger mengundurkan diri ketimbang harus memecatnya. Arsenal selanjutnya akan menghadapi AC Milan di Liga Eropa, Jumat 9 Maret 2017 dini hari WIB. Kompetisi yang menjadi kesempatan paling realistis untuk menyelematkan musim mereka.
Jika dilihat di posisi klasemen sementara Liga Inggris 2017-2018, jarak 13 poin dari posisi keempat, yaitu Tottenham Hotspur, sangat sulit untuk dikejar. Jadi peluang terbesar yang dimiliki Arsenal ialah memenangkan Liga Eropa untuk mendapatkan tiket Liga Champion di musim depan.
(Ramdani Bur)