LAGA panas akan tersaji di Stamford Bridge saat Chelsea menjamu Barcelona di leg I 16 besar Liga Champions 2017-2018, Rabu 21 Februari 2018 dini hari WIB. Pertemuan Chelsea dan Barcelona bukanlah yang pertama tersaji di Liga Champions. Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, mereka sudah bertemu 12 kali.
Hasilnya Chelsea sedikit lebih unggul dengan raihan 4 menang, 5 imbang dan 3 kalah. Dari 12 pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah momen tak terlupakan. Apa saja itu?
Berikut 5 momen tak terlupakan laga Chelsea vs Barcelona, mengutip dari Sportskeeda:
5. Comeback Barcelona di Leg II Perempatfinal Liga Champions 1999-2000
(Foto: Sportskeeda)
Satu kaki Chelsea menyentuh semifinal setelah pada leg I perempatfinal yang berlangsung di Stamford Bridge, mereka menundukkan Barcelona 3-1. Untuk lolos ke semifinal, The Blues hanya butuh hasil imbang atau kalah tidak lebih dari satu gol saat tampil di leg II.
Tak disangka, Barcelona yang diarsiteki Louis van Gaal bangkit di leg II. Namun, Barcelona melalui pertandingan dengan tidak mudah. Ketika babak pertama usai, mereka memang unggul 2-0 lewat gol Rivaldo dan Luis Figo. Akan tetapi di menit 60, Chelsea mempertipis keadaan via gol penyerang asal Norwegia, Tore Andre Flo.
Ketika pertandingan diprediksi akan berakhir dengan skor 2-1, Barcelona mencetak gol lewat Dani Garcia pada menit 83. Skor 3-1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Alhasil, pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan. Di fase tersebut, Barcelona mencetak dua gol lewat penalti Rivaldo dan Patrick Kluivert. Barcelona menang 5-1 dan berhak melaju ke empat besar.
4. Gol Cantik Frank Lampard
(Foto: Sportskeeda)
Chelsea bertandang ke markas Barcelona di matchday keempat Grup A Liga Champions 2006-2007. Setelah menang 1-0 pada pertemuan pertama, Chelsea datang ke Estadio Camp Nou dengan kepercayaan diri tinggi. Akan tetapi, Barcelona unggul lebih dulu lewat Deco Souza pada menit ketiga. Skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona bertahan hingga babak pertama usai.
Kemudian tujuh menit setelah babak kedua dimulai, Lampard membuat gol cantik. Ditempel Gianluca Zambrotta di pinggir lapangan, Lampard yang dalam kondisi membelakangi gawang langsung berbalik badan dan melepaskan sepakan lob. Tak diduga, bola meluncur mulus ke gawang Barcelona kawalan Victor Valdes. Singkat kata, skor berakhir 2-2 di laga tersebut.
3. Ketenangan Ronaldinho
(Foto: Sportskeeda)
Barcelona menang 2-1 pada leg I 16 besar Liga Champions 2004-2005 yang berlangsung di kandang sendiri. Akan tetapi pada leg II, mereka harus menjalani laga superketat kontra Chelsea di Stamford Bridge. Laga baru berjalan 19 menit, Chelsea sudah unggul 3-0. Beruntung Barcelona memiliki Ronaldinho Gaucho, salah satu pemain terbaik dunia saat itu. Pesepakbola berpaspor Brasil itu mencetak dua gol pada menit 27 dan 38.
Gol di menit 38 menjadi perbincangan karena terjadi secara luar biasa. Ronaldinho yang dikawal empat pemain Chelsea sekaligus sama sekali tidak panik. Ia yang berada di luar kotak penalti, tanpa ancang-ancang melepaskan sepakan yang membuat kiper Chelsea, Petr Cech, mati langkah.
Skor berubah 3-2 dan jika bertahan hingga akhir, Barcelona akan lolos ke perempatfinal. Namun di menit 76, Chelsea mencetak gol keempat lewat sundulan John Terry sekaligus mengakhiri perjalanan El Barca di musim tersebut.
2. Gol Krusial Andres Iniesta
(Foto: AP)
Barcelona tampil luar biasa di musim 2008-2009. Karena itu, ketika menghadapi Chelsea di semifinal, Barcelona racikan Pep Guardiola diprediksi mampu melewati sang lawan dengan mudah. Akan tetapi, Chelsea memberikan perlawanan luar biasa. Pada leg I yang berlangsung di Camp Nou, Chelsea sanggup menahan Barcelona 0-0.
Sementara saat gantian menjadi tuan rumah, Chelsea bahkan unggul lebih dulu lewat sepakan keras Michael Essien pada menit kesembilan. Hingga waktu menunjuk menit 90, Chelsea masih unggul 1-0 dan sudah selangkah lagi mereka akan membuat final ulangan 2007-2008, yakni kembali bertemu Manchester United.
Namun, Andres Iniesta menjadi sosok pembeda. Pada menit 90+3, sepakan terukur Iniesta dari luar kotak penalti gagal diantisipasi Cech. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga laga usai. Barcelona lolos ke final karena unggul agresivitas gol tandang.
1. Gocekan Torres terhadap Victor Valdes
(Foto: Sportskeeda)
Pada leg I semifinal Liga Champions 2011-2012, Chelsea menang 1-0 lewat gol Drogba. Karena itu pada leg II, Barcelona langsung mengurung pertahanan Chelsea. Hasilnya Barcelona unggul dua gol lewat aksi Sergio Busquets dan Andres Iniesta. Namun, Chelsea yang menerapkan strategi serangan balik mampu mencuri gol lewat sepakan placing Ramires di pengujung babak pertama. Skor 2-1 untuk keunggulan Barcelona.
Namun jika skor itu bertahan hingga akhir, Barcelona takkan lolos ke partai puncak. Karena itu di 45 menit babak kedua, Barcelona mengurung pertahanan Chelsea. Akan tetapi karena terlalu fokus kepada serangan, mereka melupakan pertahanan. Lewat serangan balik cepat, penyerang Chelsea Fernando Torres yang menunggu di tengah lapangan langsung berlari kencang ketika mendapatkan umpan jauh dari sang rekan.
Tanpa kesulitan Torres mengejar bola dan tinggal berhadapan dengan Valdes. Penyerang asal Spanyol itu pun dengan mudah melewati Valdes untuk mencetak gol kedua Chelsea. Skor berakhir 2-2 dan Chelsea berhak melaju ke partai puncak setelah unggul agregat 3-2.