OKEZONE STORY: Mourinho Tawar Steven Gerrard Bersama 3 Klub Berbeda, Bukti Kebintangan Pesepakbola Legenda Liverpool

Ramdani Bur, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2017 10:34 WIB
Mourinho mengagumi Steven Gerrard. (Foto: AFP/Ian Kington)
Share :

PENCAPAIAN terbaik Steven Gerrard bersama Liverpool bisa dibilang pada musim 2004-2005. Berlakon sebagai kapten, Stevie G –sapaan akran Gerrard– membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2004-2005.

Tidak sekadar membawa Liverpool menjadi juara, Gerrard juga mencetak satu gol di partai puncak kontra AC Milan. Tercatat sepanjang musim 2004-2005, pria yang kini berusia 37 tahun mengemas 12 gol dan tiga assist.

Raihan impresif itu membuat Gerrard mendapat tawaran dari pelatih Chelsea, Jose Mourinho, pada musim panas 2005. Gerrard sempat tertarik kepada bujukan yang dilayangkan Mourinho. Namun pada akhirnya, Gerrard memutuskan bertahan di Anfield hingga 2015.

BACA JUGA: OKEZONE STORY: Main di Aspal saat Bocah, Steven Gerrard Bisa Tiru 5 Legenda Liverpool

“Pada 2005, hanya beberapa bulan setelah saya memimpin Liverpool merajai Liga Champions, Mourinho mendekati dan membujuk saya untuk hengkang. Saya sudah hampir meneken kontrak dengan Chelsea ketika tiba-tiba saya muak dengan ide meninggalkan Liverpool. Saya mengambil keputusan yang takkan saya sesali. Saya berkomitmen tetap di Liverpool meski tawaran berdatangan,” kata Gerrard mengutip dari buku My Story.

Setelah gagal memboyong Gerrard pada 2005, Mourinho melakukan hal serupa pada 2009 ketika menangani Inter Milan, namun hasilnya kembali nihil. Tidak sampai di situ pada 2010 atau ketika baru saja ditunjuk melatih Real Madrid, pelatih berpaspor Portugal itu kembali menaruh minat kepada Gerrard.

“Mourinho kembali menginginkan saya. Bermain untuk Jose dalam balutan kostum putih Real Madrid di Bernabeu? Hanya Liverpool yang mampu membuat saya kembali berkata tidak,” lanjutnya.

Pada musim panas 2012, pelatih Bayern Munich Jupp Heynckes juga melepaskan tawaran kepada Gerrard. Namun, Gerrard kembali menolak. Di akhir musim Bayern meraih treble winner dan apakah Gerrard menyesal?

“Saya bisa saja menjadi bagian dari Bayern saat meraih treble winner. Namun, pendirian saya tetap seperti delapan tahun sebelumnya ketika saya menolak Chelsea. Saya tahu saya takkan pernah bisa meninggalkan Liverpool. Saya akan tetap menjadi pemain yang setia pada satu klub selama saya masih berlaga di Eropa,” tutur ayah tiga anak tersebut.

Benar saja, Gerrard kukuh pada pendiriannya. Ia memang berpindah klub pada 2015. Namun, ia tidak hengkang ke klub Eropa, melainkan Amerika Serikat bersama LA Galaxy.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya