DI cabang olahraga sepakbola ada kakak beradik yang sama-sama membela Tim Nasional (Timnas). Pada era 1990-an ada kombinasi Frank De Boer dan Ronald De Boer yang membela Timnas Belanda.
Indonesia juga tidak ketinggalan. Di Piala Tiger 2004 (sekarang bernama Piala AFF), Indonesia memiliki duo saudara yakni Ortizan Solossa dan Boaz Solossa. Sementara di masa kini, ada kombinasi Thorgan dan Eden Hazard di Timnas Belgia.
Namun, tidak semua kakak beradik membela negara yang sama. Ada beberapa alasan hingga membuat kakak beradik kandung tidak mengenakan seragam Timnas yang sama. Berikut lima pesepakbola Kakak Beradik yang Berbeda Timnas.
5. Florentin dan Paul Pogba
Pogba dan Florentin memang lahir di Prancis. Namun, kedua orangtua mereka berasal dari salah satu negara di Afrika, Guinea. Karena lahir di Prancis, Pogba dan Florentin pun mengawali karier sepakbola mereka di Prancis.
Florentin yang kini membela AS Saint Etienne sempat tiga kali membela Timnas Prancis U-20. Namun, karena tak kunjung dipanggil Timnas senior Prancis, pesepakbola berusia 27 tahun itu memutuskan untuk membela Guinea. Tercatat sejak Agustus 2010, Florentin sudah 20 kali membela Timnas Guinea.
Sementara Pogba cukup bersinar bersama Les Bleus –julukan Prancis. Sejauh ini ia mengemas delapan gol dari 49 penampilan bersama Timnas Prancis. Sementara di level junior, ia membawa Prancis menjuarai Piala Dunia U-20 2013.
4. Thiago dan Rafinha Alcantara
Thiago dan Rafinha memiliki ayah bernama Mazinho yang membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 1994. Meski berkewarganegaraan Brasil, Mazinho lama tinggal di Spanyol karena sempat membela Valencia, Celta Vigo hingga Elche.
Karena itulah dua anak kebanggaannya, Rafinha dan Thiago Alcantara disekolahkan di akademi Barcelona. Thiago yang lahir di Italia dan besar di Spanyol tak ragu untuk membela skuad La Furia Roja –julukan Spanyol.
Sejauh ini ia mengemas 23 caps dan satu assist bersama Spanyol. Sementara Rafinha enggan mengikuti sang kakak. Ia memutuskan membela Timnas Brasil dan sejauh ini sudah mengemas dua penampilan. Saat ini Thiago membela Bayern Munich, sedangkan Rafinha berseragam Barcelona.
3. Christian Vieri dan Massimiliano Vieri
Baik Christian dan Massimiliano memiliki orangtua berkewarganegaraan Italia-Australia. Bedanya, Christian lahir di Italia pada 1973, sedangkan Massimiliano di Australia selang enam tahun kemudian.
Christian memiliki karier lebih mentereng ketimbang Massimiliano. Ia sempat membela tim-tim teras Italia seperti Juventus, Lazio Inter Milan hingga AC Milan. Bersama Timnas Italia pun Christian tampil lumayan dengan mengemas 23 gol dari 49 penampilan.
Sementara itu, Massimiliano memang mengawali karier di tim junior Juventus. Akan tetapi karier sepakbolanya tak berkembang hingga akhirnya membela tim-tim minor di Italia. Tahu tak memiliki kesempatan membela Italia, pria yang kini berusia 38 tahun itu pun menerima panggilan Australia pada 2004 dan mengemas enam caps besama tim dari Negeri Kanguru.
2. Granit dan Taulant Xhaka
Cerita yang dialami Granit dan Taulant sama seperti Pogba bersaudara. Awalnya, Granit dan Taulant sama-sama membela Timnas junior Swiss. Namun beranjak dewasa, Taulant dinilai tak cukup oke untuk membela Swiss. Alhasil, ia memilih membela Timnas Albania, negara asal kedua orangtuanya.
Sementara Granit menjadi andalan Swiss dan kini telah mengemas 55 penampilan dengan raihan tujuh gol. Uniknya, keduanya dipertemukan di matchday pertama Grup A Piala Eropa 2016. Saat itu Swiss menang 1-0 lewat gol tunggal Fabian Schar.
1. Tim dan Chris Cahill
Tim dan Chris memiliki garis keturunan Samoa dari sang ibu. Karena itu, Chris yang tak memiliki skill olah bola sebaik Tim memutuskan membela Timnas Samoa. Sepanjang kariernya, Chris mengemas dua gol dari tiga penampilan bersama Timnas Samoa.
Sementara Tim merupakan mesin gol Australia. Ia mencetak 50 gol dari 103 penampilan bersama The Socceroos –julukan Australia. Dalam kurun 2004-2012, Tim membela Everton dan menjadi idola publik Goodison Park.