KIPRAH Carlo Ancelotti bersama Bayern Munich berakhir pada Kamis 28 September 2017 malam WIB. Pemecatan itu terjadi setelah Die Roten –julukan Bayern– dihancurkan Paris Saint-Germain (PSG) 0-3 di matchday kedua Grup B Liga Champions 2017-2018, Kamis 28 September 2017 dini hari WIB.
Secara performa di musim ini, Bayern tidak buruk-buruk amat. Di enam laga awal Liga Jerman, Bayern mengemas empat menang, satu imbang dan satu kalah. Sementara di Liga Champions sebelum dikalahkan PSG, Bayern lebih dulu membungkam RSC Anderlecht 3-0.
BACA JUGA: Carlo Ancelotti Dipecat Bayern Munich, Ini 6 Calon Pelatih Penggantinya
Semenjak melatih Bayern pada musim panas 2016, catatan Ancelotti bersama Bayern pun lumayan. Dari 60 pertandingan yang dilalui, Die Bavaria mengemas 43 menang, 8 imbang dan 9 kalah.
Catatan itu berujung satu trofi Liga Jerman yang dipersembahkan Ancelotti pada 2016-2017, plus dua gelar Piala Super Jerman (2016 dan 2017). Namun, catatan di atas tak cukup meyakinkan petinggi Bayern. Terlebih, Ancelotti disebut-sebut memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan beberapa pemain utama Bayern.
BACA JUGA: Dipecat Bayern Munich, Carlo Ancelotti Latih West Ham United?
Presiden Bayern, Uli Hoeness, menyebut setidaknya ada lima pemain yang memiliki hubungan buruk dengan Ancelotti. Diprediksi, salah satu pemain yang dimaksud Hoeness ialah Thomas Muller.
Terhitung sejak Ancelotti datang, peran Muller bersama Bayern memang dikebiri. Ia tak lagi jadi sumber gol Bayern selain Robert Lewandowski. Sebab top skor Piala Dunia itu lebih banyak dijadikan pemain pelapis. Dari 52 penampilan di bawah asuhan Ancelotti, Muller hanya mengemas 10 bola.
(Ramdani Bur)