TIRAI Liga Spanyol 2017-2018 segera disibak, tentu menarik mengupas kekuatan tim-tim partisipan, tak terkecuali Barcelona. Ya, raksasa Catalan yang superioritasnya mulai digerus sang rival abadi, Real Madrid, dalam beberapa musim terakhir.
Musim lalu contohnya. Memang tidak sampai berada di titik nadir, namun hanya menjuarai Copa del Rey tentu merupakan prestasi minor bagi klub sebesar Barca. Apalagi di sisi lain, Madrid mampu merengkuh double winner, dengan jadi kampiun Liga Spanyol dan Liga Champions!
Tren negatif tersebut bisa dibilang berlanjut meski musim sudah berganti. Kursi kepelatihan berubah, Ernesto Valverde menggantikan Luis Enrique sebagai pelatih kepala Barca.
Sayang, masa kerjanya di Camp Nou baru seumur jagung, namun Valverde sudah mendapat banyak stigma negatif. Ya, banyak kalangan menganggap kalau eks pelatih Athletic Bilbao itu hanyalah entrenador ‘kelas dua’ untuk tim dengan level top seperti Blaugrana.
Jelang bergulirnya musim 2017-2018, Barca juga mendapat dua pukulan telak. Pasif di bursa transfer musim panas 2017, Azulgrana justru harus merelakan megabintang mereka, Neymar Jr cabut ke Paris Saint-Germain. Klausul pelepasannya yang bernilai 198 juta pounds ditebus raksasa Prancis tersebut, Barca pun hanya bisa gigit jari!
Barca memang ‘memulangkan’ winger Gerard Deulofeo dari Everton dan menggaet fullback Nelson Semedo dari Benfica untuk mengisi sektor kanan. Namun, dua pembelian ini dirasa belum cukup untuk membuat Barca bisa selevel dengan Madrid saat ini.
Yang teranyar, Barca merekrut Paulinho yang notabene pernah gagal total di Inggris bersama Tottenham Hotspur. Punic buy? Well, sebagaimana pelatih, yang pasti Barca dianggap hanya merekrut sederet pemain ‘kelas dua’.
Sementara itu, pukulan telak kedua yang harus diterima Barca adalah kekalahan memalukan dari Madrid di ajang Piala Super Spanyol 2017 baru-baru ini. Melakoni dua leg, Blaugrana rontok dengan agregat mencolok 1-5!
Kembali ke pasar transfer, Barca memang menemui jalan terjal untuk mendapatkan sosok pengganti yang sepadan bagi Neymar.
Jendela transfer musim panas 2017 akan ditutup kurang dari dua minggu lagi. Namun, usaha mereka memboyong Phillippe Coutinho dari Liverpool atau mengakuisisi Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund masih buntu, meski sejatinya Barca punya uang hasil dari penjualan Neymar.
So, Trio MSN (Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar) telah terpecah. Sekadar informasi saja, trio maut ini selalu sukses menyumbang lebih dari 100 gol untuk Barca di tiga musim terakhir! Lantas, bagaimana Barca bisa menyaingi keperkasaan Madrid di 2017-2018, khususnya di Liga Spanyol?
Well, Messi dan Suarez memang tampaknya harus bekerja ekstra keras sebagai andalan utama Barca di musim ini. Keduanya harus terus benar-benar berada dalam peak performance mereka jika Barca ingin berbicara banyak.
Okezone akan coba mengupas kekuatan lini per lini Barca di musim 2017-2018, dengan asumsi Blaugrana tak membeli pemain lagi di musim panas ini, serta Deulofeu sebagai direct replacement bagi Neymar.
Prakiraan Formasi dan Best XI Barca di Musim 2017-2018
BARCA XI (4-3-3): Ter Stegen, Aleix Vidal, Pique, Umtiti, Jodi Alba; Paulinho, Busquets, Rakitic; Messi(C), Luis Suarez, Deulofeu.
Super-subs: Cillessen, Mascherano, Vermaelen, Nelson Semedo, Sergi Roberto, Lucas Digne, Denis Suarez, Rafinha, Andre Gomes, Andres Iniesta, Paco Alcacer, Munir.
KIPER
Untuk sektor ini, Barca relatif aman. Valverde punya dua kiper jempolan dengan reflek mumpuni, serta teknik mengolah bola yang bagus. Ya, khas Barca!
Ada deputi Manuel Neuer di Timnas Jerman, Marc-Andre ter Stegen, yang berstatus kiper nomor satu Barca. Sementara pelapisnya pun tak kalah bagus, yakni kiper utama Timnas Belanda, Jasper Cillessen.
BELAKANG
Barca sejatinya punya kuantitas di sektor ini, terutama di pos fullback. Namun, apakah para pilar lini belakang ini punya cukup kualitas untuk bisa bersaing dengan Madrid atau sekadar konsisten di sepanjang 2017-2018, tentu itu lain cerita.
Samuel Umtiti boleh jadi merupakan centre-back terbaik yang dimiliki Barca saat ini. Pemain Timnas Prancis berusia 23 tahun itu menjalani musim adaptasinya bersama Barca di musim lalu, sejak diboyong dari Olympique Lyon pada musim panas 2016. Namun, bisa dibilang progres-nya cukup bagus.
Umtiti punya kecepatan, sesuatu yang rasanya sudah hilang dari Gerard Pique saat ini. Meski baru berusia 30 tahun, sang bek jangkung memang sudah seperti kehilangan pace-nya. Pique juga mulai sering melakukan kesalahan-kesalahan elementer.
Di laga Piala Super Spanyol 2017 kontra Madrid, Los Blancos benar-benar bisa meng-expose kelemahan Pique. Bahkan pada leg pertama di Camp Nou, Pique membuat gol bunuh diri yang membuat Barca harus tunduk 1-3.
Javier Mascherano sebagai pelapis Pique dan Umtiti pun rasanya tak bisa terlalu diandalkan karena mulai dimakan usia. Jeremy Mathieu telah dilepas di musim panas ini, sementara Thomas Vermaelen merupakan injury prone, jadi Valverde mungkin akan memberikan kesempatan bek muda Marlon Santos untuk unjuk kebolehan di musim 2017-2018.
Sementara itu, untuk sektor fullback, Barca memang punya banyak opsi. Di kanan, Valverde bisa merotasi Aleix Vidal dengan Nelson Semedo. Gelandang Sergi Roberto juga sejatinya fasih bermain di pos ini.
Sedangkan di kiri, Jordi Alba tentu bakal tetap jadi andalan. Fullback Timnas Spanyol itu akan dilapis oleh bek sayap asal Prancis, Lucas Digne.
TENGAH
Di lini vital, peran Andres Iniesta tampaknya akan mulai terkikis di musim ini meski ia berstatus kapten klub. Sang jenderal lapangan tengah kini telah berusia 33 tahun dan mulai sering cedera.
Paulinho, Sergio Busquets, dan Ivan Rakitic tampaknya bakal jadi pilihan reguler Valverde di lini tengah Barca musim ini dalam patron 4-3-3.
Visi bermain dan passing-passing Rakitic masih akan sangat diandalkan Barca, sementara kehadiran Busquets di depan back-four bisa memberikan balance bagi armada Valverde. Sementara Paulinho akan lebih sebagai gelandang box-to-box.
Sementara itu, nama-nama macam Andre Gomes, Denis Suarez, Rafinha, dan Sergi Roberto tentu juga akan berperan penting sebagai squad player di musim ini.
Khusus Gomes, musim ini tentu bakal jadi pembuktian bagi gelandang sentral Timnas Portugal itu di Barca. Diboyong dari Valencia dengan biaya transfer 35 juta euro yang bisa melonjak jadi 55 juta euro, Gomes tampil standar musim lalu dengan seragam merah-biru Barca.
DEPAN
Selalu menarik memang membahas lini serang Barca, dengan pemain-pemain top kelas dunia macam Lionel Messi dan Luis Suarez. Meski kehilangan Neymar, namun magis keduanya tentu masih bisa sangat diandalkan untuk membawa Barca merengkuh trofi demi trofi di musim ini.
Suarez misalnya, sejak musim 2015-2016, El Pistolero adalah pemain dengan torehan gol paling banyak di Liga Spanyol. Dengan koleksi 69 gol, Suarez unggul dari Messi dan juga megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo.
Sementara itu, soal Messi rasanya tak perlu dijelaskan lagi. Meski usianya sudah memasuki kepala tiga, sama sekali tak ada tanda-tanda penurunan performa dari La Pulga.
Di laga Piala Super Spanyol 2017 lalu, Messi memang tak bisa berbuat banyak, dan hanya bisa bikin satu gol di mana Barca keok dengan agregat 1-5. Namun di dua leg tersebut, kapten Timnas Argentina itu jelas sangat kurang mendapat suplai dari pemain-pemain Barca lainnya.
Messi sendiri tampil luar biasa secara individu musim lalu, meski secara tim prestasi Barca tidak membanggakan. Setelah di musim sebelumnya Messi total mencetak 41 gol untuk Barca dari semua ajang, La Pulga sukses membukukan 54 gol di musim 2016-2017.
Sejak musim 2009-2010, Messi memang konsisten mencetak minimal 40 gol bagi Barca dalam semusim, di mana musim 2011-2012 adalah musim terhebatnya sejauh ini dengan torehan 73 gol! Fenomenal!
Yang jadi masalah sekarang adalah satu pemain sebagai pelengkap trisula di lini depan Barca. Ya, nama-nama macam Arda Turan, Munir El Haddadi, dan Gerard Deulofeu kelasnya masih jauh di bawah Neymar apalagi Messi. Selain itu, Paco Alcacer juga bukanlah pelapis yang sepadan bagi Suarez.
Tak kunjung meraih titik terang terkait transfer Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele, sementara Turan mungkin juga akan dilego di musim panas ini, Valverde memang praktis mengandalkan Deulofeu di awal musim ini.
Barca memboyong winger berusia 23 tahun itu dari Everton pada akhir Juni 2017, setelah Blaugrana mengaktifkan klausul buy back-nya. Barca memang terpikat dengan aksi Deulofeu bersama AC Milan saat menjalani masa peminjaman di paruh kedua musim lalu.
Sayang, penampilannya di masa pramusim dan juga di leg pertama Piala Super Spanyol 2017 saat ia dipercaya tampil sebagai starter menemani Messi dan Suarez, masih jauh dari harapan.
Well, masih ada waktu bagi Barca untuk bisa memboyong attacker berkelas sebelum bursa transfer musim panas 2017 ditutup.
Akankah Valverde sukses memboyong bintang untuk menemani Messi dan Suarez musim ini? Atau Barca hanya akan mengandalkan Trio ‘MSD’ (Messi–Suarez–Deulofeu) untuk mengarungi kerasnya musim 2017-2018. Mampukah Barca dengan materi ini bersaing dengan skuad Real Madrid yang fenonemal? Kita tunggu saja!