MUSIM 2017-2018 bakal segera dimulai. Beberapa klub telah memamerkan kostum mereka untuk mengarungi musim baru. Real Madrid, sebagai klub raksasa Eropa, tim asuhan Zinedine Zidane itu memamerkan jersey terbaru mereka.
Pada kostum ketiga mereka, El Real menggunakan warna teal dan biru. Warna tersebut sedikit jauh dari lambang kebesaran mereka. Balutan yang digunakan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan itu dianggap aneh karena memiliki corak seperti teka-teki silang. Tentu para pendukungnya, berpikir untuk membeli, apalagi untuk mengenakannya di tempat umum.
Selain Real Madrid, ternyata ada empat klub yang memiliki jersey buruk. Seperti dilansir Sportskeeda, Rabu (9/8/2017):
1. Jersey Away Chelsea
Chelsea menggunakan warna dasar putih layaknya warna cat putih. Desain jersey ini tak seperti pabrikan Nike selaku sponsor olahraga biasanya. Bahkan, tak ada perubahan seperti musim sebelumnya, di mana tim asal London itu digandeng appareal Adidas sejak 2006.
Mungkin dengan desain yang apa adanya tersebut, penampilan Cheslea tetap seperti musim lalu. Bahkan tim asuhan Antonio Conte bisa mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
2. Jersey Ketiga Liverpool
Sebagai apparel ternama, tentunya New Balance bisa memberikan pilihan yang bijak untuk kostum ketiga Liverpool. Entah klub berjuluk The Reds itu mau saja menerima desain warna oranye citrus.
Memang jersey ini hadir untuk melanjutkan tema merayakan periode ikonik 125 tahun Liverpool. Lantas warnanya terinspirasi dari desain papan kayu asli dari tribun The Kop yang terkenal.
Pemilihan warna tersebut dianggap menghormati strata kehidupan masyarakat. Maklum, warna oranye tak jauh dari petugas kebersihan dan juga warna minuman Gatorade. Selain itu, jersey Liverpool juga tak jauh berbeda dengan yang digunakan para napi.
3. Jersey Ketiga Dortmund
Borussia Dortmund dikenal memiliki warna kebesaran kuning. Namun, apparel Puma sepertinya memberikan pilihan warna yang unik di jersey ketiga Die Schwarzgelben -julukan Dormund. Ya, warna abu-abu bakal membalut tubuh Marco Reus dan kawan-kawan.
Warna tersebut dianggap buruk karena dinilai seperti baju tidur. Bagaimana bisa, ketika Dortmund bermain mengenakan jersey ketiga dan bermain malam hari, para pendukungnya bisa saja dibuat tertidur di Stadion Signal Iduna Park.
4. Jersey Tandang Feyenoord
Bagi sebagaian orang mungkin melihat jersey jawara Liga Belanda, Feyenoord, sangat futuristik. Namun, lambang klub begitu berbeda dengan pilihan hijau yang dimiliki. Justru kostum tandang mereka lebih cocok untuk Portland Timbers, salah satu tim MLS Amerika Serikat.
Selaku apparel, Adidas memberikan corak yang terkesan kuno. Meski karakter tiga garisnya begitu lekat, sayangnya hijau hitam seperti celupan cat biasa dan terkesan tak kreatif.
