SYDNEY – Kehilangan pelatih, kematian beberapa pemain dan sejumlah laga persahabatan dibatalkan jadi serangkaian rintangan yang mesti dilalui tim nasional Palestina. Tapi bukan berarti semangat mereka anjlok jelang debut mereka di Piala Asia 2015.
Tim berperingkat 113 FIFA itu ingin memanfaatkan momen bersejarah ini sebagai kesempatan menyebarkan pesan global terkait negara yang belum diakui sepenuhnya oleh PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) itu.
“Ini (Piala Asia) adalah kesempatan bersejarah buat kami. Target kami adalah ingin memberi pesan pada dunia bahwa timnas Palestina sudah berkembang meski kesulitan mencoba merintangi kami,” seru penyerang Palestina, Ashraf Nu’man.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa para pemain Palestina berhak untuk bermain dan berkembang. Lebih jauh, kami ingin membuat rakyat kami dan fans kami tersenyum serta bahagia,” tambahnya di situs FIFA.com, Selasa (6/1/2015).
Tapi perjuangan tim berjuluk “Lions of Canaan” itu takkan mudah di Piala Asia edisi ke-16 tahun ini. Palestina tergabung di Grup D bersama tiga tim kuat macam Irak, Yordania dan Jepang yang akan mereka hadapi di laga pembuka grup, Senin (12/1/2015) mendatang.
“Laga pembuka melawan Jepang akan sangat berat buat kami, karena mereka dikenal sebagai salah satu tim terbaik Asia. Para pemain Jepang kami akui lebih baik dari kami,” tutup Nu’man.
(Randy Wirayudha)
