MADRID - Tak seperti biasanya, Kota Madrid masih ramai dipadati masyarakat meski waktu menunjukkan sudah lewat pukul 12 malam. Rupanya, mereka tengah menunggu para punggawa Real Madrid yang baru saja sukses merengkuh trofi Copa del Rey.
Plaza de Cibeles, sebuah bangunan di pusat Kota Madrid terasa sesak oleh kehadiran Madridista yang tak bisa datang langsung ke Valencia untuk menyaksikan laga Madrid kontra Barcelona di final Copa del Rey. Fans ini dengan seksama menyaksikan laga lewat televisi.
Peluit akhir dari wasit Antonio Mateu langsung disambut sorak-sorai lantaran Madrid menang 2-1. Gol spektakuler Gareth Bale pada menit ke-85, jadi penentu kemenangan Los Blancos, setelah sebelumnya Marc Bartra berhasil membalas gol Angel Di Maria.
Cuaca dingin pun tak jadi halangan untuk berpesta. Teriakan dan nyanyian terus terdengar di tempat di mana Madrid biasa merayakan gelar juara. Dan tepat pukul 04:00 dini hari, euforia pun pecah ketika para punggawa Madrid datang ke Cibeles dengan menggunakan bus atap terbuka.
Ribuan fans berbaris di pinggir jalan mengiringi bus Madrid ke air mancur Cibeles. Pepe dan Sergio Ramos berdiri paling depan. Keduanya menggenggam trofi Copa del Rey, sambil melambaikan tangan dan senyum kepada fans.
Beruntung bagi Ramos, kali ini dia tidak mengulang kesalahannya pada pesta perayaan serupa tiga tahun silam. Kala itu, Ramos yang terbawa euforia, malah menjatuhkan trofi Copa del Rey sehingga mengalami kerusakan cukup parah. Kali ini, trofi itu dipegangnya dengan erat bersama Pepe.
Seluruh pemain larut dalam kegembiraan, tak terkecuali Cristiano Ronaldo yang tidak bermain di laga tersebut karena cedera. Megabintang Portugal itu melompat kegirangan bersama rekan-rekan lainnya.
Setibanya di air mancur Cibeles, Ramos membawa trofi tersebut ke panggung yang telah disiapkan sebelum laga final berlangsung. Bersama dengan Pepe, trofi itu lantas diberikan ke kapten tim Iker Casillas untuk kemudian diangkat tinggi-tinggi dan disambut sorak-sorai Madridista.
Seperti tradisi yang sudah-sudah, Casillas lalu mengalungkan scarf Real Madrid ke leher patung Dewa Cibeles, dan diikuti para pemain lainnya. Berbarengan dengan momen tersebut, Madridista kompak menyanyikan lagu yang liriknya berbunyi, “Ada di sini, itu ada di sini, Piala ada di sini” dan diikuti dengan lagu klasik, “We are the Champions” milik bandd legendaris Queen.
Setelah melakukan lap kehormatan, para pemain kemudian turun panggung dan menyapa fans. Iker Casillas memimpin sebuah tarian yang kemudian diikuti oleh beberapa pemain lainnya dan fans. Beberapa pemain yang tadinya sudah masuk ke dalam bus akhirnya kembali turun setelah dipanggil Cristiano Ronaldo. Mereka pun menghabiskan malam indah dengan menari bersama.
Tak hanya fans, seluruh staf dan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti serta asistennya Zinedine Zidane juga larut dalam perayaan ini. Bagi Don Carletto, ini adalah kali pertama ia merasakan pesta di Cibeles.
Klik di sini untuk melihat parade juara Real Madrid
Meski bahagia, dia meminta skuadnya untuk tidak berpuas diri, karena menurutnya, trofi Copa del Rey hanyalah awal dari sukses besar yang menanti anak asuhnya.
“Saya tidak terbiasa dengan ini dan saya sangat penasaran. Senang rasanya bisa merayakan sukses bersama (dengan fans). Ini malam fantastis, karena kehadiran fans. Semuanya luar biasa,” ujar Ancelotti sebagaimana dikutip AS.
“Pertandingan ini (Copa del Rey), akan memberikan kami kekuatan untuk mengarungi kompetisi yang lain,” tandas mantan pelatih AC Milan, Chelsea dan PSG ini.
Ya, trofi Copa del Rey bukan satu-satunya trofi yang bisa diraih Madrid musim ini. El Real berpotensi meraih treble winners musim ini, lantaran masih berpeluang juara di dua kompetisi lainnya, yakni La Liga dan Liga Champions.
Di La Liga, Madrid saat ini berada di posisi dua klasemen sementara dengan selisih tiga poin dari Atletico Madrid di posisi teratas. Sedangkan di Liga Champions, El Real akan berhadapan dengan Bayern Munich di semifinal.
(Achmad Firdaus)
