LIVERPOOL - Southampton melayangkan tudingan terhadap Mark Clattenburg. Wasit yang memimpin laga Everton vs Southampton, akhir pekan lalu itu, dianggap menyerang secara verbal Adam Lallana.
Gugatan klub asal Hampshire itu nampaknya serius. Buktinya, mereka telah mengajukan komplain saat malam tahun baru kepada Proffesional Game Match Offisials Limited, semacam komite wasit Federasi Sepakbola Inggris. Dalam surat itu, The Saints, julukan Southampton menuntut permintaan maaf Clattenburg dan meminta wasit berusia 38 tahun tersebut tidak ditugaskan sampai investigasi terhadapnya rampung.
Belum jelas kalimat apa yang dilontarkan Clattenburg kepada kapten Southampton itu. Lallana terlibat adu argumentasi dengan Clattenburg karena ia memprotes Clattenburg yang tak memberikan Southampton penalti, meski tendangannya mengenai tangan Antolin Alcaraz. Padahal, Clattenburg tidak jauh dari posisi Alcaraz. Dalam pertandingan itu, Southampton takluk 2-1.
“Kami tidak ingin dinilai karena pemain muda kami yang tampan. Kami hanya ingin keadilan,” kata pelatih Southampton Mauricio Pochettino, seperti dikutip Telegraph.
Yang membuat Southampton lebih berang, mereka mendapat laporan dari seorang staf bahwa ia mendengar Clattenburg mengatakan bahwa ia sebenarnya melihat bola membentur tangan Alcaraz.
Uniknya, pertandingan itu merupakan pertama kalinya Clattenburg memimpin pertandingan di Goodison Park setelah enam tahun lamanya lantaran tidak diterima Evertoon karena putusan-putusannya di lapangan yang dinilai tidak adil, saat derbi Everton vs Liverpool pada 2007. Yang paling menonjol adalah putusannya tidak mengusir Dirk Kuyt yang terang-terang mengganjal Phil Neville dengan keras. Pada laga itu Kuyt mencetak dua gol dari titik penalti untuk kemenangan Liverpool, 2-1.
Musim lalu, Chelsea menuduh Clattenburg menghina John Obi Mikel dengan perkataan rasis saat Chelsea vs Manchester United di Stamford Bridge. Namun, investigasi Federasi Sepakbola Inggris menyimpulkan tuduhan itu tak terbukti.
(Fitra Iskandar)
