Kesan-kesan Pertama Tentang El Messiah

Randy Wirayudha, Jurnalis
Sabtu 29 Desember 2012 09:09 WIB
Lionel Andres Messi (Foto: Reuters)
Share :

BARCELONA – Siapa sangka 14 tahun silam, bocah mungil nan kurus plus punya kekurangan kondisi fisik bernama Lionel Messi, saat ini menjadi salah satu pesepakbola paling di puja sekolong langit? Setelah melalui berbagai aral, Messi bak berada di langit ketujuh.
 
Bagaimana tidak? Limpahan gelar baik individu maupun kolektif tim saat ini, sudah bisa bikin jealous pengolah bola lain di seantero jagat raya. Padahal sejumlah figur yang dekat dengannya, punya kesan pesimistis terhadap masa depan El Messiah, termasuk agen pertamanya, Horacio Gaggioli.
 
Agen yang juga menaungi bek Manchester City, Pablo Zabaleta itu, ingat betul bagaimana kesan pertamanya, saat membawa Messi terbang ke Spanyol, usai menjalani tiga tahun merintis karier di akademi muda Newell’s Old Boys.
 
Awal cerita, diawali beberapa pengamat bakat asal Spanyol yang juga kolega Gaggioli, mengaku tertarik melihat bakat alaminya. Namun sedianya, Gaggioli sempat bingung, mencari pelabuhan baru untuk Messi di semenanjung Iberia, yang juga bersedia menangani penyakit kekurangan hormon yang diidap pemuda kelahiran Rosario itu.
 
“Beberapa kolega saya, melihat Leo (sapaan Messi) di Argentina saat dia berusia 11 tahun. Mereka bilang, bakatnya bagus dan saya pun ingin membawanya ke Spanyol. Namun saya harus mencari tim dengan karakter yang spesifik, tempat di mana dia bis melanjutkan perawatan pertumbuhan hormonnya. Buat saya itu sulit, apalagi perawatannya mahal,” kenangnya.
 
“Ketika saya melihat Leo di atas pesawat, saya mulut saya ternganga. Saya mengira bahwa saya akan mendapat masalah saat membawa seorang anak yang mungil dan begitu kurus,” lanjut Gaggoli, seperti disadur Football-Espana, Sabtu (29/12/2012).
 
Setelah merampungkan “pendidikan” di La Masia – akademi muda Blaugrana, Messi pun mulai bersinar dan tak luput dari seleksi tim nasional Argentina. Bahkan Messi sudah bisa mengenakan ban kapten tim Tango di Piala Dunia 2012. Soal ini, rekan sekamarnya, Juan Verón, punya memori unik saat melihatnya cemas tentang status (ban kapten) itu.
 
“Saya melihatnya sangat gugup saat itu dan kegugupan itu muncul sebelum partai melawan Yunani dan dia ditawari jabatan kapten, oleh (Diego) Maradona. Jabatan itu membuatnya tak nyaman, mengingat dia harus memberi pidato kepada rekan-rekannya,” ungkap mantan gelandang Manchester United dan Inter Milan itu.
 
Terakhir, kesan mendalam juga dilontarkan teman masa kecil Messi, Lucas Scaglia. Scaglia tahu betul bagaimana Messi menjalani masa kecilnya yang tak mudah,: “Saya mengenalnya sepanjang waktu. Dia pemain dan juga pribadi yang hebat. Saya ingat dia harus disuntik di tiap kakinya, tapi dia tak pernah menangis,” beber pemain klub Kolombia, Once Caldas itu.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya