JAKARTA - PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin, tidak akan gubris rencana La Nyalla Mattalitti untuk merangkul klub-klub Indonesia Premier League (IPL). PSSI pimpinan La Nyalla, awalnya ingin membawa kembali klub IPL yang masih jadi anggota PSSI.
PSSI tandingan yang dikomandoi La Nyalla, berniat gandeng kembali klub-klub IPL seperti Semen Padang (SP), Persibo Bojonegoro, Persijap Jepara, PSM Makassar, Bontang FC, Persema Malang, Persiraja Banda Aceh, dan Persiba Bantul. Dan klub-klub tersebut, akan dimasukan dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) di bawah PSSI pimpinan La Nyalla.
Adanya niatan PSSI pimpinan La Nyalla untuk merangkul klub yang bermain di IPL, Djohar mengaku tidak mengerti apa dari maksud PSSI pimpinan La Nyalla tersebut. Dan pria yang juga sempat menjabat sebagai staf ahli Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini mengaku, tidak akan menggubris sedikitpun niatan dari PSSI pimpinan La Nyalla.
"Semua ada aturan mainnya, karena kami adalah federasi yang diakui FIFA. Semua harus ada kontrol di bawah PSSI yang dipimpin Djohar. Tidak bisa seenaknya melakukan pemanggilan," ungkap Djohar saat dihubungi wartawan, kemarin.
Lebih jauh malah mempertanyakan maksud dari niat PSSI pimpinan La Nyalla yang terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), 18 Maret lalu. Djohar khawatir, apa yang dilakukan PSSI pimpinan La Nyalla, malah akan menambah masalah baru.
Karena saat ini menurut Djohar, FIFA tengah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Zurich, Swiss, 29-31 Maret ini. Dan ada tiga kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan, seperti menjatuhkan sanksi, mengutus perwakilan FIFA untuk selesaikan konflik. Adapun yang terakhir, memberikan waktu tambahan kepada PSSI untuk selesaikan konflik dipersepakbolaan Indonesia.
"Ya, mau apa mereka melakukan itu. Karena mereka bukanlah PSSI. Yang pasti, PSSI tidak akan mengubris mereka. Janganlah mencari cari masalah baru lagi. Karena kalau terus menerus seperti itu, bukan tidak mungkin sepak bola kita akan dijatuhi hukuman oleh FIFA," papar Djohar.
"Itu mungkin yang bisa saya sampaikan. Tidak perlu saya mengomentari apa yang mereka inginkan terlalu jauh lagi. Yang pasti, saya tidak mengerti apa maksud dari apa yang ingin mereka lakukan," sambung mantan punggawa PSMS Medan tersebut.
Adapun La Nyalla menegaskan, jika PSSI pimpinannya akan berusaha sekeras mungkin, untuk kembali menyelamatkan klub-klub keanggotan PSSI yang saat ini ambil bagian di kompetisi IPL. Baginya, mereka ada klub-klub yang sudah salah jalan.
Sementara itu, seperti apa mekanisme untuk merangkul klub-klub tersebut nantinya, PSSI pimpinan La Nyalla akan berkordinasi dengan PT Liga Indonesia (PT Liga). Ada beberapa cara menurut La Nyalla untuk memasukan klub tersebut, seperti menggelar play off dan berbagai cara lain.
"Kami akan undang klub-klub yang masih jadi keanggotaan PSSI di IPL. Kami juga akan coba hubungi Djohar, jika untuk membantu proses tersebut. Ini kami lakukan, agar PSSI dan persepakbolaan Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA," tegas La Nyalla.
(Windi Wicaksono)