MOSTAR - Lusinan orang dibawa ke rumah sakit pasca bentrokan yang melibatkan muslim Bosnia dan pendukung timnas Kroasia di Bosnia. Bentrokan ini merujuk pada kekalahan 3-1 (1-1) yang dialami Kroasia atas Turki di babak perempat final Euro 2008, di Stadion Ernst Happel, Sabtu (21/6/2008) dinihari.
Dalam bentrokan yang terjadi Jumat tengah malam atau Sabtu (21/6/2008) WIB, sekira 1000 personil kepolisian diturunkan pemerintah Bosnia untuk melerai aksi lempar batu dan botol yang melibatkan dua kubu ini.
Peristiwa ini kontan mengubah malam gelap kota Bosnia, menjadi parade tembakan gas air mata polisi membubarkan bentrokan berdarah ini. Sejumlah kaca mobil serta toko-toko yang berada di kawasan bentrok ini pun pecah berserakan.
Seperti dilansir AP, Sabtu (21/6/2008), pecahnya bentrokan tak lepas dari perbedaan dukungan kedua kubu. Umumnya, para muslim di Bosnia lebih mendukung Turki karena alasan sejarah dan budaya. Sementara masyarakat Bosnia lain mendukung Timnas Kroasia.
Dalam pernyataannya, seorang dokter lokal menyatakan jika insiden ini cukup memakan banyak korban. Korban terdiri dari masyarakat biasa hingga aparat kepolisian.
"Lusinan masyarakat harus dilarikan kerumah sakit, termasuk empat aparat polisi. Dimana, salah satu dari polisi tersebut menderita luka yang cukup serius," papar seorang dokter.
Bentroka yang melibatkan pendukung muslim di Kroasia ini memang bukan yang pertama kali terjadi. Pada 2006 lalu, pendukung Kroasia juga terlibat bentrok dengan polisi saat Kroasia takluk 1-0 atas Brasil.
Insiden ini sempat menuai korban seorang bocah lelaki yang menderita luka parah akibat terkena tembakan gas air mata para petugas kepolisian.
Kejadian terparah terjadi pada 1998. saat itu, seorang wanita tewas tertembak orang tak dikenal, saat pendukung Kroasia menggelar perayaan sukses Kroasia menembus babak perempat final Piala Dunia Prancis.
(Fetra Hariandja)
