Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Juku Eja Terjungkal

Ridwan Anshori , Jurnalis-Selasa, 26 Februari 2013 |18:58 WIB
Juku Eja Terjungkal
A
A
A

SLEMAN - PSM Makassar pulang dengan tangan hampa. Tim berjuluk Juku Eja takluk 0-1 dari Perseman Manokwari dalam laga perdana Indonesia Premier League (IPL) 2013, di Stadion Maguwoharjo Sleman, tadi sore (26/2/2013). Gol semata wayang tim promosi IPL asal Papua ini dicetak Marcio Souza da Silva menit ke-10.
 
Perseman yang berstatus tuan rumah langsung tampil menekan sejak menit pertama. Beberapa kali tim besutan Arcan Iurie mengancam gawang PSM Makassar yang dijaga Denny Marcell. Puncaknya pada menit ke 10, tim berjuluk Hino Cofu berhasil unggul setelah striker asing Marcio Souza menjebol gawang Juku Eja.
 
Gol ini tercipta dengan memanfaatkan bola muntah Musafri. Striker asal Brasil ini dengan mudah menceploskan bola ke gawang PSM yang tanpa pengawalan.1-0 untuk Perseman.
 
Tertinggal 0-1, membuat PSM berusaha bangkit. Tim besutan Petar Segrt beberapa kalu berusaha menyamakan kedudukan, termasuk lewat peluang emas dari Rasyid Bakrie yang mampu menembus sisi kanan pertahanan Pereman. Sayangnya, peluang emas ini belum mampu dikonversi menjadi gol. Babak pertama berakhir tetap 1-0 untuk Perseman.
 
Memasuki babak kedua, PSM yang mengusung formasi 4-1-3-2 langsung mengambil inisiatif serangan. Pada babak kedua ini, PSM lebih menguasai ball possession dibanding babak sebelumnya. Peluang juga lebih banyak dimiliki Syamsul dkk.
 
Peluang emas PSM diraih saat pertengahan babak kedua, ketika Qifly dijatuhkan di kotak terlarang. Sayangnya, wasit Retu Slamet yang memimpin laga tersebut tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Pemain PSM pun sempat memprotes keputusan wasit, termasuk ofisial PSM yang berada di pinggir lapangan. Namun, wasit tetap teguh pada pendiriannya.
 
Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tidak berubah, 1-0 untuk kemenangan Perseman.
 
Pelatih Perseman Arcan Iurie mengaku meski menang, namun tim besutannya kurang tampil apik. "Kami menang, namun kerja sama pemain antarlini masih kurang padu. Ini pekerjaan rumah bagi kami," katanya dalam keterangan pers usai laga, Selasa (26/2/2013).
 
Namun, pelatih asal Moldova ini juga memuji para pemainnya. Pasalnya, bisa mengalahkan PSM merupakan kemenangan besar bagi timnya. "Semua tahu, PSM punya tradisi sepak bola yang kuat. Materi pemain juga bagus. Kami senang bisa mengalahkan mereka," ujarnya.
 
Sementara Pelatih PSM Petar Segrt mengaku terpukul dengan kekalahan ini. Saat pemainnya dijatuhkan di kotak terlarang, seharusnya mendapat hadiah penalti dari wasit. "Penonton yang netral yang menyaksikan laga tersebut pasti tahu, itu pelanggaran. Tapi kami tidak tahu mengapa bisa demikian (tidak penalti)," katanya.
 
Kapten PSM Syamsul menambahkan, bermain di kandang lawan selalu menyulitkan. Dia berharap, skuad PSM segera melupakan kekalahan ini karena dua laga berikutnya juga tidak kalah berat. "Kami harus menatap ke depan. Laga berikutnya juga berat, yakni bertandang ke Persibo Bojonegoro dan Persepar Palangkaraya. Kali ini kami tidak mendapatkan poin, tapi di laga berikutnya kami akan berjuang mendapatkan poin," tuturnya.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement