DURBAN - Timnas Nigeria tampil garang pada semifinal Piala Afrika kontra Mali. Menang telak 4-1, pengoleksi dua gelar juara ini sukses melaju ke final untuk kali pertama setelah 13 tahun.
Laga di Moses Mabhida Stadium, Rabu (6/2/2013) malam, langsung berlangsung sengit sejak awal laga. Baik Nigeria yang diperkuat dua punggawa Chelsea John Obi Mikel dan Victor Moses, maupun Mali bersama eks gelandang Barcelona, Seydo Keita bermain cukup terbuka.
15 menit pertama, Mali sudah punya dua peluang emas lewat aksi gelandang Kalilou Traore dan pemain anyar Fiorentina Mohammed Sissoko. Sayang, eksekusi kedua pemain tersebut masih tipis dari target gawang Victor Enyeama.
Nigeria membalas semenit berselang. Brown Ideye melepaskan sepakan keras, namun masih bisa digagalkan kiper Mamadou Samassa dengan kakinya. Bola muntah coba dimanfaatkan Moses, akan tetapi eksekusinya juga gagal menemui sasaran.
Skuad The Eagles –julukan Nigeria- akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-25. Bek sayap Uwa Elderson Echiejile melakukan overlap untuk memaksimalkan umpan silan Moses dengan tandukannya yang mengoyak jawa Samassa. 1-0 untuk Nigeria.
Gol tersebut rupanya merusak konsentrasi pemain Mali. Terbukti, Nigeria hanya butuh lima menit untuk menggandakan keunggulannya. Ideye akhirnya mecetak gol usai memaksimalkan umpan matang striker Spartak Moskow, Emanuel Emenike.
Tak puas dengan dua gol, Nigeria menutup paruh pertama laga dengan skor 3-0. Gol ketiga diciptakan Emenike pada menit ke-44, setelah tendangan bebasnya membentur pagar hidup pemain Mali sehingga mengubah arah bola yang mengecoh Samassa.
Bermodalkan keunggulan tiga gol di interval pertama, Nigeria mengawali babak kedua dengan rileks. Instruksi pelatih Stephen Okechukwu Keshi untuk lebih fokus pada penguasaan bola sukses dijalankan dengan baik oleh Obi Mikel dkk.
Sementara itu, Mali terlihat terburu-buru dalam membangun serangan karena dituntut mengejar defisit tiga gol. Namun, permainan menyerang Mali justru berujung petaka.
Menit ke-60, Nigeria semakin mengokohkan superioritasnya menyusul gol yang dicetak Ahmed Musa. Winger CSKA Moskow ini sukses mengejar umpan terobosan Mikel dan dengan dingin menaklukkan Samassa.
Tertinggal 0-4, Mali tak punya pilihan lain selain melakukan serangan frontal. Cheick Fanta Mady Diarra sempat memberikan harapan ketika sukses memperkecil ketertinggalan di menit ke-75. Namun, sayang di sisa 15 menit tersisa, Mali tak mampu menambah gol lagi, sehingga harus menyerah 1-4.
Keberhasilan lolos ke final menjadi sinyal kebangkitan buat persepakbolaan Nigeria, setelah terakhir kali menjejakkan kakinya di partai puncak pada tahun 2000. Nigeria kini menunggu pemenang antara Burkina Faso vs Ghana sebagai lawan mereka di final.
Susunan Pemain: 
MALI: 1.M. Samassa, 3.A. Tamboura, 2.F. Diawara, 21.M. N'Diaye, 13.M. Wagué, 12.S. Kéita, 6.M. Sissoko/C. Diabaté (56’), 17.M. Traoré, 8.K. Traoré, 15.M. Samassa, 10.M. Maïga/C. Diarra (46’)
NIGERIA: 1.V. Enyeama, 3.U. Echiejile, 5.E. Ambrose, 22.K. Omeruo, 14.G.Oboabona, 10.J. Obi Mikel, 11.V. Moses/A. Musa (53’), 17.O. Onazi, 19.S. Mba, 8.B. Ideye, 9.E. Emenike
(Achmad Firdaus)