JAKARTA – Laga uji coba Timnas Indonesia kontra Yordania terkesan dipaksakan. Mepetnya waktu persiapan yang dimiliki Timnas, sontak berimbas pada kecemasan akan performa tim besutan Nilmaizar.
Setelah sempat dikabarkan batal, Skuad Garuda akhirnya memastikan terbang ke Amman, Yordania, Selasa (29/1) malam ini. Hal ini sontak berpengaruh pada persiapan timnas yang sangat mepet, yakni hanya satu hari jelang tanding, Kamis (31/1).
Kenangan pahit di Bahrain beberapa waktu lalu pun kembali menyelimuti langkah Timnas kali ini. Seperti diketahui bahwa Timnas menanggung malu pada laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia usai dicukur Bahrain 10-0, Februari silam.
Namun, Koordinator Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Bob Hippy memastikan bahwa ‘tragedi Bahrain’ takkan lagi terulang. Bob pun meyakini bahwa 28 pemain yang dibawa ke Yordania akan memberikan yang terbaik untuk Ibu Pertiwi yang tengah rindu akan prestasi.
“Setiap laga tidak akan selalu sama, dan tidak ada siapa pun yang menginginkan kekalahan. Semua tim ingin meraih kemenangan,” kata Bob saat dihubungi Okezone, Selasa (29/1/2013).
“Walaupun waktunya mepet saya berharap para pemain dapat beristirahat cukup selama di pesawat,” sambungnya.
Bob menambahkan bahwa ‘tragedi Bahrain’ beberapa waktu lalu disinyalir lebih kepada faktor non-teknis sehingga Timnas harus mencetak rekor kekalahan terbesar. “Kekalahan kontra Bahrain waktu itu memang ada pengaturan skor, FIFA sendiri hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut,” tandasnya.
(Rintani Mundari)