Marotta Ungkit Lagi Transfer Berbatov

TURIN – Direktur Umum Juventus, Beppe Marotta, menegaskan, klubnya tidak melakukan tindakan curang atau tidak etis terkait persaingan Bianconeri dengan Fiorentina dalam mendapatkan Dimitar Berbatov musim panas lalu.
 
Awalnya dikatakan, Berbatov sudah menyetujui persyaratan awal dengan La Viola dan tinggal menyelesaikan tes medis, tapi striker asal Bulgaria itu tidak pernah muncul. Juventus saat itu tiba-tiba dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Berbatov, dan tentu saja berita itu langsung membuat panas kuping manajemen Fiorentina.
 
Juventus sendiri mengklaim mereka baru memulai pembicaraan setelah diberitahu oleh pihak Setan Merah bahwa transfer Berbatov ke Fiorentina batal. Tapi, pada akhirnya pemain berusia 31 tahun itu berubah pikiran dan malah bergabung ke Fulham.
 
"Apakah saya bertemu dengan Presiden Della Valle setelah urusan Berbatov? Tidak ada dan saya tidak ingin membicarakannya," kata Marotta, seperti dilansir Football-Italia, Rabu (26/9/2012).
 
"Kami tidak melakukan sesuatu yang tidak adil atau tidak etis. Kami bertindak dengan penuh hormat dan sekarang kami seolah menjadi pihak yang bersalah dalam seluruh situasi ini," ungkapnya.
 
Saga Berbatov sendiri hanya menambah ketegangan besar antara kedua klub. Pelatih Antonio Conte sempat disarankan tidak datang ke Stadion Artemio Franchi, namun allenatore yang dihukum 10 bulan tak boleh mendampingi Bianconeri di lapangan itu tetap hadir dan menonton dari ruang box kaca stadion di tengah pertandingan Fiorentina-Juve yang berakhir 0-0 dini hari tadi.
 
"Nuansa pertandingan ini sedikit meningkat dan fakta Conte tidak bisa duduk di tribun adalah gambaran negatif bagi sepakbola Italia. Kami berupaya untuk datang dengan normal, tapi segala sesuatu di sekitar pertandingan itu tampaknya berlebihan,” pungkasnya.
 

(Windi Wicaksono)