TBILISI - Tampil mendominasi jalannya laga, Spanyol hanya mampu menang 1-0 atas Georgia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2014. Gol semata wayang La Roja dicetak striker asal Valencia, Roberto Soldado pada menit ke-86.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Boris Paichadzis, Rabu (12/9/2012) dini hari WIB, Spanyol tampil menyerang dan mengandalkan umpan-umpan pendek khas La Roja. Namun, kokohnya tembok pertahanan Georgia sempat membuat anak asuh Vicente del Bosque tersebut frustrasi.
Babak I
Seperti sudah diperkirakan, Spanyol langsung menguasai jalannya pertandingan sejak pertandingan dimulai. Kerja sama Xavi, Sergio Busquets, dan Xabi Alonso menjadi pusat serangan para pasukan La Roja.
Pada menit ke-9, Spanyol mendapat peluang untuk menjebol gawang Georgia. Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Xavi, Sergio Ramos mencoba menyambutnya dengan sundulan. Namun, bola berhasil diantisipasi dengan baik oleh kiper Georgia, Giorgi Loria.
Kendati permainan didominasi oleh Spanyol, Georgia juga bukannya tak mengancam. Melalui serangan balik, mereka beberapa kali menusuk melalui Tornike Okhriashvili. Gelandang serang berusia 20 tahun tersebut tercatat tiga kali merepotkan barisan pertahanan Spanyol, kendati belum mampu membuat peluang berbahaya.
Selanjutnya, Spanyol masih mendominasi penguasaan bola. Pada menit ke-27, David Silva mencoba melepaskan tembakan ke gawang Georgia. Sayang, bola hasil tendangan keras pemain Manchester City itu masih mampu dihalau Loria dengan baik, sehingga gawang Georgia tetap aman.
Jelang berakhirnya babak pertama, Spanyol dua kali nyaris membuat keunggulan. Pada menit ke-44, Xavi melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun bola berhasil ditepis Loria. Dan, satu menit kemudian, Loria menepis tembakan jarak dekat Soldado, yang sebelumnya mendapat umpan matang dari Xavi.
Dua peluang tersebut rupanya menjadi penutup babak pertama. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan 0-0 pun tak berubah.
Babak II
Georgia, yang terus mendapat tekanan pada babak pertama, mulai tampil terbuka dan berani membalas serangan-serangan Spanyol pada awal babak kedua. Sementara Spanyol tak juga berhenti memainkan umpan-umpan pendek khas mereka.
Memasuki menit 55, Georgia nyaris membuat seisi stadion bergemuruh. Berawal dari permainan umpan pendek yang rapih di sisi kiri pertahanan Spanyol, bek Aleksandre Amisulashvili melepaskan tembakan melengkung ke gawang Iker Casillas. Namun, bola hasil tendangannya masih menerpa tiang gawang.
Pada menit ke-67, berlangsung kerja sama apik antara Santi Cazorla dan Jordi Alba, di area kanan pertahanan Georgia. Namun, posisi yang sulit membuat Alba tidak mampu mengirimkan bola dengan baik ke depan gawang Georgia, dan hanya menghasilkan tendangan gawang.
Setelah berkali-kali buntu dalam melakukan serangan, Spanyol akhirnya berhasil menjebol gawang Georgia pada menit ke-86. Cesc Fabregas, yang masuk menggantikan Alvaro Arbeloa, memberikan umpan matang yang kemudian diselesaikan dengan baik oleh Soldado. La Roja pun unggul 1-0.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol yang mampu diciptakan kedua tim, sehingga Spanyol keluar sebagai pemenang dengan kedudukan akhir 1-0. Dengan hasil tersebut, untuk sementara Spanyol mengantongi tiga poin, sama dengan perolehan poin dua penghuni Grup I lainnya, Prancis dan Georgia.
Susunan pemain
Georgia: Loria (Kvaskhvadze 73’), Khizanishvili, Amisulashvili, Kvirkvelia, Kashia, Lobzhanidze, Kankawa, Daushvili, Targamadze (Dzalamidze 64’), Okriashvili, Mtchedlidze (Shekiladze 79’)
Spanyol: Casillas, Sergio Ramos, Arbeloa (Fabregas 80’), Pique, Jordi Alba, Iniesta, Xabi Alonso, Xavi, David Silva (Cazorla 64’), Busquets (Pedro 57’), Soldado
(Fitra Iskandar)