Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PT MBI Tidak Hargai Klub & Pemain

Decky Irawan Jasri , Jurnalis-Minggu, 12 Agustus 2012 |05:47 WIB
PT MBI Tidak Hargai Klub & Pemain
Indonesian Premier League / IST
A
A
A

JAKARTA – P.T. Mitra Bola Indonesia (PT. MBI) sebagai konsorsium klub-klub Indonesia Premier League (IPL) abaikan komitmen. Bayangkan, klub dan pemain dipaksa menyepakati pembayaran yang tidak sesuai.
 
PT MBI sendiri bertindak sebagai konsorsium atau sumber dana sembilan klub IPL seperti, Persebaya Surabaya, Persiba Bantul, Persijap Jepara, PSMS Medan, PSM Makasaar, Persiraja Banda Aceh, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan Persija Jakarta. Yang meyedihkan, klub-klub tersebut sudah lama dililit krisis keuangan.
 
Dan saat ini, PT MBI pun mengeluarkan kebijakan untuk tidak membayarkan seluruh kewajibannya kepada klub-klub tersebut. Klub dipaksa menerima satu sampai dua bulan tunggakan gaji, padahal tunggakan yang selama ini terjadi sudah berlangsung lima sampai tujuh bulan lamanya.
 
Diminta konfirmasi soal kebijakan baru yang menimbulkan banyak reaksi minor tersebut, PT MBI kembali bungkam. Lewat sang CEO PT MBI, Beni Kunto, pihaknya tidak mau memberikan konfirmasi apapun walau sudah kembali dihubungi via telfon atau SMS. Dan apa yang dilakukan PT MBI pun sudah berkali-kali dilakukan, selama kasus krisis keuangan yang dialami klub-klub IPL terjadi.
 
Walau sulit dihubungi dan melakukan beberapa kebijakan yang sangat merugikan klub dan pemain, Bima Sakti, kapten Persema, akan tetap berusaha memperjuangkan hak mereka. Para pemain, menurut Bima, akan terus berusaha mendesak klub untuk memberikan kejelasan soal masa depan mereka.
 
"Kami akan terus berusaha untuk selalu berbicara kepada pihak konsorsium. Meminta janji yang mereka berikan kepada kami," ungkap Bima, kepada wartawan, Sabtu (11/8/2012).
 
"Saat ini kami hanya bisa menunggu, ya itu tadi di mana mereka selalu berjanji untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka sesuai dengan kontrak yang ada," sambung pemain yang telah memutuskan mundur dari tim nasional (timnas) Indonesia tersebut.
 
Usaha untuk memperjuangkan hak, memang tidak henti-hentinya dilakukan Bima dkk sesama pemain yang klubnya berlaga di IPL tersebut. Dan beberapa usaha yang mereka lakukan antara lain adalah mendatangi PSSI dan bertemu CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), Widjajanto, selaku pihak yang juga bertanggung jawab digulirkannya kompetisi IPL.
 
"Usaha selalu kami lakukan, yaitu bertemu PSSI dan PT LPIS. Saya juga sudah bertemu dengan pak Widja, mereka juga bilang akan mengusahakan akan ada masuk uang sebelum lebaran," tutup pemain yang bernama lengkap Bima Sakti Tukiman tersebut.
 

(Windi Wicaksono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement