JAKARTA - Timnas Pra Piala Dunia dan juga Timnas U-23 hari ini kembali menggelar latihan perdana mereka di tahun 2012. Latihan perdana ini dipimpin oleh Pelatih Aji Santoso yang Training Camp kali ini dipusatkan di daerah Cibubur, Jakarta Timur.
Pada latihan ini, sejatinya Aji memanggil sebanyak 30 pemain. Tapi hanya ada 27 pemain saja yang bisa hadir di latihan perdana kali ini. Menurut Aji, para pemain yang tidak hadir karena mereka masih mengikuti pertandingan bersama klub masing-masing.
Sementara untuk kemampuan mereka, Aji mengaku belum bisa mengukurnya. Sebab mereka mayoritas terdiri dari para pemain baru. "Hari ini baru pertama latihan, jadi saya belum bisa melihat kemampuan. Tapi saya yakin dalam beberapa hari ke depan saya akan melihat kemampuan mereka," ujar Aji usai Latihan, Senin (30/1/2012).
Sedangkan untuk proses penyeleksian, Aji akan fokus ke para pemain yang masih baru dan minim jam terbang berlaga untuk Timnas.
"Yang saya seleksi adalah pemain-pemain yang belum mempunyai jam terbang internasional. Tapi saya akan mencari pemain yang mempunyai kemampuan yg cukup tinggi," sambung Aji.
Sedangkan untuk pemain yang memperkuat Timnas nanti tentunya harus terdaftar di AFC. Sementara dari ke 30 pemain yang dipanggil, tidak sampai setengahnya yang terdaftar.
"Ada beberapa pemain yg sudah terdaftar di AFC dan FIFA sekitar 10 sampai 12 pemain. Sedangkan untuk hari ini sampai tanggal 3 feb mereka tidak akan ikut seleksi. Tapi untuk TC tanggal 19 feb, ada beberapa pemain yg akan ikut. Sisanya akan didaftarkan ke AFC dan FIFA," jelas Aji.
Kalau untuk starting line up Aji mengaku belum bisa memutuskan. Tapi dia akan melihatnya pada TC kedua yang bakal diposkan di daerah Batu, Malang, Jawa Timur.
"Yang pasti mereka yang sudah mempunyai pengalaman sebagai pemain nasional dipastikan akan berangkat ke Bahrain dan sekarang mencari beberapa pemain sisa," lanjutnya
Tapi bagi Aji, dia akan tetap memantau para pemain yang sudah terdaftar di AFC dan FIFA dan berkompetisi. Tidak ada alasan mereka tidak dipanggil. "Saya akan memilih secara fair pemain terbaik tidak akan intervensi," pungkasnya.
(Randy Wirayudha)