BOJONEGORO —Muhammad Nur Iskandar kembali menjadi bintang di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro. Pemain berposisi striker ini menjadi penentu kemenangan 1-0 Persibo Bojonegoro saat menjamu PSMS Medan, kemarin sore. Gol menjadi pemecah frustrasi Persibo menghadapi pertahanan kokoh tim tamu.
Gol yang terjadi pada menit 65 juga lahir dari proses yang cukup sederhana dan tak memerlukan olah bola mumpuni. Iskandar berada dalam posisi yang tepat saat terjadi kemelut di depan gawang PSMS. Dengan sekali tembak, tendangan kerasnya menembus jala tim tamu yang sore itu sangat sulit ditembus.
Dengan gol ini Iskandar langsung melejit dan memimpin top scorer sementara dengan enam gol. Catatan istimewa itu dilakukannya hanya dalam tiga pertandingan saja. Bahkan Iskandar yang sebelumnya tak diperhitungkan namanya, sementara mengungguli perolehan striker pengalaman milik Semen Padang, Junior Wilson.
Iskandar selalu mencetak gol di tiga pertandingan terakhirnya bersama Laskar Angling Dharma. Ia hanya absen membolongi jala lawan kala timnya dikalahkan Bontang FC di Bontang. Itu pun karena ia sementara harus diparkir karena terkena akumulasi kartu kuning.
“Saya senang akhirnya gol bisa diciptakan walau sangat sulit. PSMS bermain sangat disiplin dan bagus dalam bertahan. Kami melakukan kombinasi serangan dan selalu gagal. Secara umum saya puas dengan hasil ini walau secara permainan kurang begitu bagus,” tutur Pelatih Persibo Paulo Camargo.
Memang, Persibo mengalami kesulitan menembus tembok PSMS yang dikomando Luiz Vagner. Trisula penyerang Samsul Arif, Jairon Feliciano dan Nur Iskandar selalu mentok di sekitar kotak enambelas. Praktis hanya satu dua kesempatan yang dimiliki tuan rumah sepanjang babak pertama.
Memasuki babak kedua tidak ada perubahan berarti dan pertandingan sepertinya bakal berakhir tanpa gol. Namun petaka bagi PSMS datang pada menit 65, ketika Iskandar menerima bola liar di dalam kotak pinalti. Tendangan first time-nya langsung menembus jala PSMS.
“Dia (Iskandar) bisa membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi pilihan pelatih. Saya senang dengan permainannya dan ia bisa menjawab kepercayaan. Jika permainannya terus stabil, saya sebagai pelatih tidak ragu untuk selalu memilihnya,” tambah Camargo soal sepak terjang Iskandar.
Sedangkan permainan PSMS terlihat lebih meningkat dibanding saat dibantai Persema Malang 4-1 pekan sebelumnya. Dengan bertumpu pada striker Julio Alcorse, tim tamu sempat memberikan ancaman pada tuan rumah. Namun kurangnya ketenangan sekaligus dukungan dari lapangan tengah, menjadikan serangan selalu sia-sia.
Sementara, pelatih PSMS Fabio Lopez melihat pertandingan sebenarnya lebih objektif jika berakhir imbang. Timnya sudah melakukan pekerjaan keras dan mencoba tak melakukan kesalahan untuk mendapatkan angka. Namun pada akhirnya keberuntungan mengalahkan timnya.
“Kami sudah melakukan semuanya di pertandingan ini. Kami bertahan dengan baik, menyerang dan menciptakan peluang. Tapi nyatanya kami kalah dan menurut saya hanya faktor keberuntungan saja. Hasil paling objektif sebenarnya adalah imbang,” tutur Fabio Lopez yang asal Italia.
Dengan hasil ini, Persibo sementara mengamankan posisinya sebagai runner up klasemen IPL dengan 13 angka. Sedangkan PSMS masih mendengkur di papan bawah klasemen dengan tiga poin. Kekalahan ini juga berarti PSMS tak pernah mendapatkan apa-apa saat berkunjung ke Jawa Timur. Sebelumnya tim ini juga keok lawan Arema FC dan Persema Malang.
(Achmad Firdaus)