Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Satu Jatah Asia, Bobotoh Tidak Kecewa

Huyogo Simbolon (Koran Sindo) , Jurnalis-Jum'at, 05 Agustus 2011 |14:07 WIB
Satu Jatah Asia, Bobotoh Tidak Kecewa
Logo ISL
A
A
A

BANDUNG – Musim depan nampaknya bisa jadi sangat krusial bagi pemain Asia yang ingin mendarat ke tanah air. Salah satu faktor yang jelas yakni pengurangan jatah pemain dari benua kuning yang sebelumnya dua pemain kini hanya diprioritaskan bagi seorang pemain saja. Persib Bandung dalam kurun waktu enam tahun terakhir terbilang masih terpesona dengan pemain asing dari benua lain.

Faktanya, sejak 2005 tercatat hanya 8 pemain saja yang datang dari tiga negara yakni Thailand, Jepang dan Singapura. Pemain tersebut diantaranya yakni Nipont Chanarwut, Pradith Taweechai, Kosin Hatharaitanakool dan Suchao Nuchnum (Thailand) dan Satoshi Otomo, Shohei Matsunaga (Jepang). Baihakki Khaizan dan Shahril Ishak (Singapura).

Dari deretan nama tersebut, nama Kosin yang paling bersinar bersama Maung Bandung. Penjaga gawang yang didatangkan pada 2006 dan kembali lagi pada 2009 merupakan pemain yang penampilannya banyak menuai pujian dari bobotoh, pendukung setia Persib. Begitu juga dengan rekan ekspatriotnya, Suchao. Pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap meski hanya bermain setengah musim di tahun 2009 menuai pujian yang tinggi.

Sedangkan dua pemain asal negeri Sakura, Satoshi dan Shohei berbeda nasibnya hampir serupa. Satoshi yang didatangkan pada tahun 2010 kurang bernisar penampilannya dan akhirnya memilih berkarir di klub Bontang FC. Sedangkan Shohei yang masuk pada putaran II lalu sempat bersinar dalam beberapa pertandingan sebelum akhirnya kalah pamor dari pemain lain.
Menurut kelompok suporter Viking, pemain yang akrab disapa Sho tersebut masih layak dipertahankan. "Dia masih patut di Persib bila PSSI tidak mengurangi kuota pemain asing lagi," Ujar salah seorang pentolan Viking kepada wartawan.

Bobotoh lainnya, menganggap Sho masih pantas dipertahankan musim depan karena alasan mantan pemain Schalke 04 masih berusia 22 tahun. "Sho masih layak dipertahankan karena gaya main bisa menjadi contoh buat pemain lain. Setengah musim dia tidak mengecewakan bobotoh," terang Ketua Umum Bobotoh Sajati Nevi Efendi.

Sementara pemain Asia lainnya dianggap biasa-biasa saja. Bahkan, kontribusinya bagi Persib dinilai kurang. Sebut saja duo Singapura Baihakki dan Shahril yang didatangkan musim lalu. Keduanya didepak manajemen pada putaran II karena dianggap kurang cocok dengan gaya permainan tim.

Selama ini klub-klub Indonesia Super League (ISL) masih kurang yakin dengan kualitas yang dimiliki para pemain asing Asia, termasuk Persib. Pemain asal Singapura misalnya, klub bisa mendapat pemain yang lebih murah. Harga mereka berada di kisaran Rp 600 juta hingga Rp 900 juta. Namun kualitas pemain asal Singapura belum meyakinkan.

Masih dijadikannya kompetisi Eropa sebagai tujuan utama mengembangkan karir, bukan kompetisi Asia, terlebih Indonesia adalah penyebab kurang tertariknya pemain merumput di tanah air. Padahal AFC memiliki motto yang cukup jelas yakni The Future is Asia.

Akankah dengan regulasi yang baru di musim depan “keran” Persib yang membuka aliran pemain-pemain Asia lainnya menjadi tertutup? Padahal, jika tidak dikurangi, investor dan link regional dan internasional sebetulnya akan masuk seiring bergabungnya pemain-pemain berkualitas dari Asia tersebut.

(Muchamad Syuhada)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement