Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredibilitas FIFA Diragukan

Muhayati Faridatun , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2011 |13:15 WIB
Kredibilitas FIFA Diragukan
Foto: Ist
A
A
A

CANBERRA - Setelah Nick Xenophon, kini seorang senator Australia kembali melontarkan pernyataan bernada menyerang induk organisasi sepakbola dunia, FIFA. Adalah Mark Arbib yang meragukan kredibilitas badan pimpinan Sepp Blatter tersebut.

Sebelumnya, Xenophon meminta pemerintah federal Australia menuntut FIFA mengembalikan dana sejumlah 46 juta dolar AS, yang digelontorkan negaranya saat mengajukan diri sebagai salah satu kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022.

Proses pemilihan yang berlangsung di markas besar FIFA di Zurich, Swiss, pada 2 Desember 2010 lalu, menetapkan Qatar sebagai pemenang. Terungkapnya kasus penyuapan dalam tubuh FIFA, yang terkuak beberapa waktu terakhir, menggugah pemerintah Australia melayangkan tuntutan.

Kini, giliran Mark Arbib yang menyerukan kekecewaaannya. Pria yang menjabat sebagai Menteri Olahraga ini, mendesak pemerintah Australia agar tidak mengajukan diri lagi sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia, sebelum adanya pembenahan dalam kepengurusan FIFA, yang kembali dipimpin Blatter untuk periode 2011-2015.

“Berdasarkan yang kami ketahui, tanpa pembentukan kembali organsasi dalam tubuh FIFA dan proses bidding, pemerintah tidak akan mengeluarkan dana untuk proses bidding,” ujar Arbib pada Radio ABC.

“FIFA harus membersihkan permainan mereka, sampai mereka melakukannya, tak satupun pemerintahan harus mempercayai berbagai proses yang mereka (FIFA) lakukan,” urainya.

“Tak ada lagi dana untuk proses bidding Piala Dunia. FFA (Federasi Sepakbola Australia) tidak akan lagi terlibat dalam bidding apapun yang diselenggarakan FIFA,” tegas sang senator, dikutip dari WA Today, Jumat (3/5/2011).

(Muhayati Faridatun)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement