DOHA - Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohamed Bin Hammam menjamin Kongres FIFA yang digelar hari ini, bakal berjalan lancar, meski ada ancaman boikot oleh delegasi AFC menyusul keputusan FIFA menghukum Bin Hammam.
Keputusan Komite Etik FIFA yang menghukum membekukan status Bin Hammam beserta wakil Presiden FIFA, Jack Warner atas tuduhan suap, memang membuat kondisi jelang Kongres FIFA tidak kondusif.
Sejumlah delegasi Asia yang berada di bawah naungan AFC kabarnya akan melakukan boikot dengan tidak mengikuti kongres sebagai bentuk kekecewaan mereka atas keputusan tersebut, karena belum terbukti kebenarannya.
Namun, Bin Hammam menegaskan bila kongres akan tetap berjalan dengan lancar karena dia mengaku telah meminta seluruh delegasinya untuk tetap mengikuti jalannya kongres. Pria asal Qatar yang mengajukan protes dan banding atas keputusan tersebut juga meyakini, delegasi Asia akan tetap mengikuti kongres dengan tertib, tidak melakukan protes-protes yang berpotensi merusak jalannya kongres.
“Saya sudah mengatakan kepada seluruh delegasi Asia untuk tidak memboikot kongres,” tegas Bin Hammam sebagaimana dikutip Goal, Rabu (1/6/2011).
Dalam hal ini, Bin Hammam mengaku tidak ingin kejadian seperti pada 1999 kembali terulang. Diketahui, saat itu kongres FIFA yang berlangsung di Los Angeles sempat berlangsung ricuh karena sejumlah delegasi memutuskan walk out.
“Sekarang, kami memimpin konfederasi. Ini sangat berbeda dari 1999 di mana saat itu posisi kami sangat lemah. Tapi sekarang, kami bisa berbicara dengan anggota yang lain dalam level yang sama. Kami bisa meningkatkan suara kita dan mencoba untuk membuat suara dari dalam FIFA,” tandas kandidat Presiden FIFA yang telah resmi mengundurkan diri tersebut.
(Achmad Firdaus)