Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Calon Presiden FIFA Bantah Terlibat Suap

Muhayati Faridatun , Jurnalis-Jum'at, 27 Mei 2011 |02:22 WIB
Calon Presiden FIFA Bantah Terlibat Suap
Mohamed bin Hammam / Foto: Daylife
A
A
A

DOHA - Calon Presiden FIFA Mohamed Bin Hammam membantah tuduhan terlibat kasus penyuapan. Pria yang menjabat sebagai Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) meyakini dirinya tidak melakukan taktik ilegal, demi memuluskan langkah menuju kursi FIFA 1.

Seperti diketahui, Hammam mencalonkan diri sebagai presiden FIFA periode 2011-2015, dan merupakan pesaing tunggal Sepp Blatter, Presiden FIFA saat ini yang mencalonkan diri kembali. Jelang proses pemilihan, yang akan digelar di Zurich, Swiss, pada 1 Juni mendatang, Bin Hammam dihampiri masalah serius.

Pria berkebangsaan Qatar diduga melakukan penyuapan guna memenangkan proses pemilihan. Rabu (25/5/2011), FIFA mengumumkan, Komite Etika akan mengadakan pertemuan pada 29 Juni mendatang untuk membahas kemungkinan adanya pelanggaran Kode Etik FIFA.

Pelanggaran tersebut dilaporkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Sepakbola Amerika Tengah dan Karibia (CONCACAF) Chuck Blazer, yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) FIFA. Tuduhan itu merujuk pada ‘pertemuan spesial’ Persatuan Sepakbola Karibia (CFU) pada 10-11 Mei lalu, yang diduga terselenggara atas kerjasama Wakil Presiden FIFA Jack Warner dan Bin Hammam.

“Pertemuan ini terkait dengan pemilihan Presiden FIFA yang akan datang. Mengingat fakta yang dituduhkan dalam laporan tersebut, yang meliputi dugaan penyuapan, Sekjen FIFA Jerome Valcke, dalam mematuhi kode etik FIFA artikel 16, meminta Komite Etika FIFA untuk memproses,” demikian pernyataan FIFA.

Tak hanya Bin Hammam dan Warner, proses investigasi juga akan menghampiri ofisial CFU Debbie Minguell dan Jason Sylvester dan menimbulkan keraguan pada jadwal pemilihan. Menanggapi tuduhan tersebut, Bin Hammam melayangkan pembelaan.

“Masalah ini membuat saya sulit dan menyakitkan,” keluh Bin Hammam. “Tapi, kalaupun ada secuil keadilan di dunia, tuduhan ini akan dilenyapkan angin. Ini merupakan taktik yang digunakan oleh seseorang yang tidak percaya diri akan kemampuannya meraih kesuksesan di pemilihan presiden FIFA,” paparnya, seraya menyinggung Blatter.

“Saya percaya diri bahwa tidak ada sesuatu yang harus dijawab, maka saya akan bebas mengikuti pemilihan presiden FIFA pada 1 Juni mendatang, seperti jadwal semula,” tutup Bin Hammam, dikutip dari Soccerex, Jumat (27/5/2011).

(Muhayati Faridatun)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement