MANCHESTER - Pekan ini jadi momen emas buat Liverpool. Baru beberapa hari lalu menaklukkan raksasa Spanyol Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions, kini mereka kembali mempecundangi pimpinan klasemen Premier League Manchester United dengan skor telak 1-4 di kadang sendiri, Sabtu (14/3/2009).
Mengusung optimisme tinggi, Liverpool menyambangi markas United dengan penuh percaya diri. Tekad pasukan asuhan Rafael Benitez sudah bulat, yakni membawa pulang kemenangan dari kandang lawan sekaligus mempersempit jarak dengan The Red Devils di puncak klasemen.
Hampir menurunkan tim terbaiknya, kedua kubu sudah saling gempur sejak peluit babak pertama dibunyikan. Aksi-aksi mengagumkan dari Carlos Tevez yang pada laga tersebut berduet dengan Wayne Rooney sempat mengejutkan pertahanan The Reds yang di galang Sami Hyppia dan Martin Skrtel, sayang usahanya masih belum membuahkan hasil.
Tidak mau kalah Liverpool berusaha membalas lewat bomber maut mereka Fernando Torres. Namun, upaya tersebut juga belum bisa mengubah kedudukan.
Pada menit ke-23 publik Old Trafford bersorak. Sebuah gol bersarang ke gawang Jose Manuel Reina melalui titik putih.
Sebelumnya kiper asal Spanyol itu melakukan pelanggaran terhadap Tevez. Cristiano Ronaldo yang ditunjuk menjadi algojo sukses menuntaskan tugasnya, United unggul 1-0.
Keunggulan tersebut rupanya tidak berjalan lama, lima menit kemudian Liverpool mampu menyamakan kedudukan. Memanfaatkan kesalahan Nemanja Vidic, Torres dengan mudah menundukan kiper kawakan Edwin Van der Sar, skor berubah 1-1.
Petaka menghampiri United di penghujung babak pertama. Mereka di ganjar hadiah penalti setelah Patrice Evra menjatuhkan Gerrard di dalam kotak terlarang. Kapten The Kop tersebut yang mengambil tendangan tanpa ragu-ragu mengoyak gawang Van der Sar untuk kali kedua.
Hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama di tiupkan Liverpool masih unggul dengan skor 1-2.
Memulai babak kedua, United yang tertinggal langsung tancap gas. Namun, malang ditengah upayanya tersebut, pasukan asuhan Sir Alex Ferguson harus bermain dengan 10 orang pemain tepat pada menit ke 76.
Adalah Vidic yang di usir keluar lapangan oleh wasit Allen Willey. Dia melakukan pelanggaran keras terhadap Gerrard.
Penderitaan United tidak cukup sampai di situ, satu menit berselang Liverpool yang mendapat hadiah tentangan bebas atas pelanggaran Vidic itu, mampu mengubahnya menjadi sebuah gol. Kali ini yang jadi aktornya adalah Fabio Aurelio.
Mengarahkan bola ke pojok kanan gawang, mantan pemain Valencia itu mencetak gol ketiga buat timnya pada pertandingan tersebut. Liverpool terus melaju 1-3.
Bukannya memperkecil ketinggalan, kepala publik United malah kembali dibuat tertunduk malu di penghujung laga. Liverpool berhasil melengkapi kemenanganya. Andrea Dossena yang pada pertandingan melawan Madrid berhasil mencetak satu gol menutup laga panas itu dengan skor akhir 1-4.
Dengan kemenangan besar ini Liverpool berhasil mempersempit jarak dengan United menjadi empat poin sekaligus menggeser Chelsea dari peringkat kedua.
(Fetra Hariandja)