
Di awal babak kedua, Indra Sjafri langsung lakukan pergantian pemain. Dia memasukkan Robi Darwis dan juga Rahmad Arjuna.
Kehadiran Rahmad Arjuna langsung beri dampak ke permainan. Bahkan, pada menit ke-51 dia nyaris cetak gol. Sayangnya, tendangannya dari sisi kiri gawang masih terlalu keras hingga melambung ke atas mistar gawang Filipina.
Tak sampai di situ, peluang untuk samakan kedudukan didapat pada menit ke-57 usai wasit memberi hadiah tendangan bebas dari tepi kotak penalti karena Dony Tri dilanggar keras. Sayangnya, tendangan Rafael Struick masih melambung di atas gawang.
Kembali, Rafael Struick lewatkan peluang untuk cetak gol. Kali ini, dia terlepas dari kawalan pemain Filipina U-22 hingga bisa menggiring bola ke dekat gawang lawan. Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang baik membuat bola masih melambung di atas mistar gawang.
Kondisi ini terus tersaji hingga akhir laga. Timnas Indonesia U-22 yang tak kunjung pecah kebutuan membuat mereka akhirnya kalah dengan skor 0-1.
Timnas Indonesia U-22: Cahya Supriadi, Dion Markx, Muhammad Ferarri, Kadel Arel, Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, Ivar Jenner, Rivaldo Pakpahan, Raka Cahyana, Rafael Struick, Mauro Zijlstra
Cadangan: Muhammad Ardiansyah, Daffa Fasya, Kakang Rudianto, Frengky Missa, Rayhan Hanan, Robi Darwis, Rifqi Ray, Toni Firmansyah, Zanadin Fariz, Rahmad Arjuna, Hokky Caraka, Jens Raven
Pelatih: Indra Sjafri
Timnas Filipina U-22: Nicholas Guimaraes, Noah Leddel, Gabriel Guimaraes, Sandro Reyes, Dylan Demuynck, Gavin Muens, Javier Mariona, Alex Monis, Jaime Rosquillo, Out Banatao, Santi Rublico
Cadangan: Alfonso Gonzales, Inigo Castro, Isaiah Alakiu, Javier Merino, Andres Aldeguer, Dov Carino, Nico McMillan, Jax Pena, Selwyn Mamon, Antoine Ortega, John Lucero, Stavros Charalampous
(Djanti Virantika)