PERTAMA kali dalam sejarah, Timnas Indonesia U-22 mengandalkan lima pemain keturunan di ajang SEA Games. Dari 23 pemain yang dibawa pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, lima di antaranya berstatus pemain keturunan, yakni Dion Markx, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Jens Raven dan Rafael Struick.
Semenjak SEA Games menggunakan pemain U-23 atau kelompok umur pada 2003, Timnas Indonesia tak pernah mengirimkan lebih dari satu pemain keturunan. Di SEA Games 2011 dan 2013 ada Diego Michiels (Indonesia-Belanda). Di SEA Games 2017 ada Ezra Walian (Indonesia-Belanda) dan di SEA Games 2021 terdapat Ronaldo Kwateh (Indonesia-Liberia).
Melihat materi pemain di SEA Games 2025, peluang Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas terbuka lebar. Dari penjaga gawang depan sampai penyerang, Timnas Indonesia U-22 memiliki kedalaman skuad mumpuni.
Di posisi penjaga gawang, Cahya Supriadi bersaing ketat dengan Daffa Fasya dan Muhammad Ardiansyah. Begitu juga di posisi ujung tombak, yang mana diperebutkan Mauro Zijlstra, Jens Raven dan Hokky Caraka.
Belum lagi ada Indra Sjafri di kursi pelatih Timnas Indonesia U-22. Indra Sjafri merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ia pernah membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013 dan 2024. Sementara di level U-22, ia mengantarkan Timnas Indonesia kampiun Piala AFF U-22 2019 dan medali emas SEA Games 2023.