UMUH Muchtar mendorong PSSI mengambil Shin Tae-yong ketimbang Bojan Hodak untuk latih Timnas Indonesia. Apalagi, menurutnya penggantian sang pelatih pada Januari 2025 tidak masuk akal.
Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong setelah PSSI memutuskan menghentikan kontrak dengan Patrick Kluivert pada pertengahan Oktober 2025. Federasi kini sedang sibuk mencari pengganti.

Sejumlah nama lantas dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia. Timur Kapadze, Heimir Hallgrimsson, hingga Bojan Hodak dianggap layak jadi penerus Kluivert.
Namun, nama terakhir mendapatkan perlawanan keras dari Persib Bandung. Mereka keberatan sang pelatih diambil oleh PSSI untuk menjadi juru taktik Timnas Indonesia.
Umuh, yang bicara atas nama pribadi, sepakat dengan sikap manajemen Persib. Menurutnya, jika Hodak diambil oleh PSSI, maka itu akan jadi kerugian buat klub.
“Saya belum jelas dan saya juga belum ada menghubungi. Menurut saya, kalau benar Bojan mau ditarik, ini suatu kerugian besar untuk Persib,” kata Umuh, dikutip dari kanal Youtube Umuch Muchtar 54, Kamis (13/11/2025).
Pria berkumis itu lalu meminta PSSI agar mengembalikan Shin Tae-yong ke kursi pelatih Timnas Indonesia. Ia berpendapat, keputusan mengganti pria asal Korea Selatan itu berakibat sangat fatal.
“Masih ada yang terbaik. Kenapa tidak dikembalikan ke Shin Tae-yong ya. Kan penggantian Shin Tae-yong itu sangat tidak masuk akal. Menurut saya, kemarin itu sangat fatal,” tukas Umuh.

Wak Haji –sapaan akrabnya- pun heran mengapa Hodak yang dianggap cocok jadi pelatih Timnas Indonesia. Ia mengingatkan kepada pria asal Kroasia itu agar jangan mudah terjebak bujuk rayu.
“Kenapa harus Bojan Hodak? Ini Umuh yang bicara, bukan politis atau berkaitan dengan Persib. Bojan Hodak paling tidak sampai satu tahun (jadi pelatih Timnas Indonesia),” tegas Umuh.
“Nanti dia masuk dilempar lagi. Hati-hati Bojan. Jangan terjebak. Jangan tergoda gaji besar (dan) kontrak besar,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)