RADJA Nainggolan antar Timnas Indonesia lolos Piala Dunia jika memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) 15 tahun lalu? Baru-baru ini dalam wawancara di Podcast Take A Seat, Radja Nainggolan menyesal tidak memilih Indonesia sebagai tim nasional yang dibela.
Ia menyesal karena jika memilih Indonesia, dirinya akan dihormati pencinta sepakbola Tanah Air, sesuatu yang tidak didapatkannya selama sembilan tahun (2009-2018) membela Timnas Belgia. Ia menjadikan mantan lawannya di Liga Belgia, Sandy Walsh, sebagai tolok ukur.
“Hari ini, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya lebih memilih bermain untuk Indonesia, demi rasa hormat yang akan mereka (suporter) tunjukkan kepada saya,” kata Radja Nainggolan, Okezone mengutip dari Podcast Take a Seat, Kamis (30/10/2025).
“Anda bisa lihat Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen. Mereka adalah pemain sepakbola biasa, tapi sangat dihormati di sana (Indonesia),” lanjut pemegang 30 caps bersama Timnas Belgia ini.
"Sandy Walsh awalnya hanya mempunyai 5.000, 6.000 pengikut atau 10.000 pengikut. Sekarang Sandy Walsh mempunyai tiga juta pengikut setelah bermain di Timnas Indonesia. Oratmangoen juga begitu. Suporter Indonesia sangat baik dan manis,” tegas Radja Nainggolan.
Radja Nainggolan memiliki ayah bernama Marius Nainggolan, pria asal Sumatera Utara. Sementara sang ibu adalah Lizzy Bogaert, perempuan asal Belgia. Berhubung memiliki darah Indonesia, Radja Nainggolan berkesempatan membela Timnas Indonesia.
Namun, eks pemain AS Roma dan Inter Milan ini memilih membela Timnas Belgia. Ia memperkuat Belgia dari level U-16 hingga menembus skuad senior pada 2009 di usia 21 tahun. Indonesia sempat memiliki peluang mendapatkan Radja Nainggolan karena caps sang pemain bersama Timnas Belgia mentok di angka satu penampilan.
Baru pada 2011, Radja Nainggolan mengemas tiga caps bersama Belgia. Sejak saat itu, peluang Timnas Indonesia mengamankan jasa Radja Nainggolan sudah tertutup. Padahal, di tahun 2011, PSSI sedang gencar-gencarnya menaturalisasi pemain, baik itu diaspora maupun pemain asing yang berkarier di Liga Indonesia.
Kemudian pertanyaan muncul, apakah Radja Nainggolan bisa membawa Timnas Indonesia lolos Piala Dunia jika memilih menjadi WNI sejak 2010? Jawabannya belum tentu.
Dari 2010-2021 atau di masa prime Radja Nainggolan, Timnas Indonesia tidak sekuat sekarang. Ketika Timnas Indonesia mulai bersaing di Asia seperti sekarang, performa Radja Nainggolan tak lagi memikat.
Saat ini di usia 37 tahun, Radja Nainggolan membela klub Liga 2 Belgia KSC Lokeren. Sebelumnya pada 2024, Radja Nainggolan sempat memperkuat Bhayangkara FC di paruh kedua musim Liga 1 2023-2024.
(Ramdani Bur)