JAKARTA – Kursi pelatih Timnas Indonesia saat ini tengah kosong setelah PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert menyusul kegagalan skuad Garuda di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menanggapi kekosongan ini, Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menyuarakan pendapatnya mengenai kandidat yang ideal.
Akmal Marhali secara terbuka merekomendasikan Park Hang-seo sebagai alternatif, bahkan lebih memilihnya ketimbang merekrut kembali Shin Tae-yong. Menurut Akmal, pilihan ini penting untuk memberikan warna baru bagi Skuad Garuda, meskipun karakter kepelatihan kedua sosok asal Korea Selatan tersebut memiliki kemiripan.
Akmal menilai Shin Tae-yong adalah figur masa lalu bagi Timnas Indonesia. Karena itu, ia menyarankan agar PSSI mencari wajah baru untuk memimpin tim.
"Dengan kondisi dialektika dan pro-kontra yang terjadi sejauh ini. Jadi, PSSI kalau mau ambil Korea Selatan, Park Hang-seo," kata Akmal Marhali dalam acara Diskusi Free Kick PSSI Pers, Selasa (28/10/2025).
Akmal menjelaskan bahwa alasan dirinya memilih Park Hang-seo didasari oleh rekam jejak pelatih tersebut yang cukup cemerlang saat menangani Vietnam. Park Hang-seo memiliki catatan prestasi yang meyakinkan, sehingga layak dipertimbangkan oleh PSSI.
Sebagaimana diketahui, di bawah kepemimpinan Park Hang-seo, Vietnam berhasil menjuarai Piala AFF 2018 dan meraih dua medali emas SEA Games (edisi 2019 dan 2021). Selain itu, ia juga sukses membawa Vietnam mencapai perempat final Piala Asia 2019.
"Prestasinya juga bagus bersama Vietnam," sambung Akmal Marhali.
Terlepas dari siapa pun yang pada akhirnya dipilih, Akmal menyatakan hal paling mendasar dan terpenting saat ini adalah PSSI harus segera bergerak cepat. PSSI, lanjutnya, harus mengidentifikasi dan mengumpulkan sejumlah calon pelatih potensial.
Tujuannya adalah agar penentuan pelatih Timnas Indonesia tidak dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan didasarkan pada kebutuhan dan kecocokan tim melalui proses yang transparan.
"Menurut saya sekarang yang penting PSSI punya berapa calon. Itu di fit and proper test saja semuanya," tutup Akmal.
(Rivan Nasri Rachman)