KUALA LUMPUR – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Putri Malaysia, Joel Cornelli, memberikan sorotan tajam terhadap hasil undian grup cabang olahraga (cabor) sepak bola putri SEA Games 2025. Cornelli secara terang-terangan mengaku iri dengan Timnas Putri Indonesia yang dinilai berada dalam grup yang relatif lebih ringan.
Malaysia tergabung dalam Grup B yang sangat berat, bersama tim-tim kuat seperti Vietnam, Myanmar, dan Filipina. Sementara itu, Timnas Putri Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Kamboja, dan Singapura.
Mengingat ranking FIFA lawan-lawannya, Grup B memang layak disebut grup neraka. Vietnam (peringkat 37), Myanmar (56), dan Filipina (39) semuanya memiliki posisi jauh lebih tinggi dari Malaysia yang berada di urutan 92 dunia.
Sementara di Grup A, Timnas Putri Indonesia yang berada di urutan 106 akan melawan Thailand (53), Kamboja (118), dan Singapura (149).
Mantan pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menilai pembagian grup kali ini tidak seimbang. Ia secara khusus menyoroti Grup A yang dihuni Indonesia, di mana hanya Thailand yang dianggap menjadi penantang serius.
“Di grup lainnya, hanya Thailand yang memiliki peringkat tinggi, sementara tim lain seperti Kamboja, Indonesia, dan Singapura berada di posisi yang jauh lebih rendah. Jadi, saya rasa pembagian grup kali ini cukup tidak seimbang,” ujar Cornelli, dilansir dari Harimau Malaya, Kamis (23/10/2025).
Komentar ini menunjukkan bahwa Cornelli merasa Timnas Putri Indonesia memiliki peluang lolos yang lebih besar dari fase grup.
Meskipun merasa dirugikan oleh hasil undian, Cornelli menegaskan tidak akan berlarut dalam kekecewaan. Ia kini memusatkan seluruh perhatiannya untuk mempersiapkan timnya agar mampu merebut tiket ke babak semifinal SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand Desember mendatang.
"Fokus kami sekarang adalah memperkuat aspek teknis dan mental para pemain. Kami juga akan menjalani dua laga uji coba melawan Hong Kong sebagai bagian dari persiapan penting menuju SEA Games,” tegas Cornelli.
Malaysia harus finis di posisi dua teratas Grup B jika ingin melaju ke babak semifinal, karena hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup yang berhak melanjutkan kompetisi.
(Rivan Nasri Rachman)