Bojan Hodak Latih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert? Sosok Ini Bisa Menjegalnya!
BOJAN Hodak melatih Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert? Nama Bojan Hodak ramai dibicarakan sebagai calon pengganti Patrick Kluivert. Keberhasilan membawa Persib Bandung juara Super League menjadi tolok ukurnya.
Di level sepakbola Asia, Bojan Hodak juga sudah menunjukan kualitasnya sebagai pelatih. Dengan skuad seadanya, pelatih asal Kroasia ini pernah membawa klub Malaysia Kuala Lumpur City FC lolos ke final AFC Cup 2022!
1. Respons Bojan Hodak Dikaitkan dengan Timnas Indonesia
Apa respons Bojan Hodak setelah dikait-kaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia? Pelatih berkepala plontos itu meminta kepada media untuk menanyakan langsung kepada PSSI.
“Selalu ada rumor di luar sana. Namun, Anda (media) harus menanyakan hal ini ke PSSI, jangan tanyakan kepada saya,” kata Bojan Hodak.
2. Hussein Ammouta Juga Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Selain Bojan Hodak, ada sosok lain yang layak dikedepankan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sosok yang dimaksud adalah pelatih asal Maroko, Hussein Ammouta.
Hussein Ammouta memiliki atribut yang dibutuhkan untuk menangani Timnas Indonesia. Pelatih 55 tahun ini merupakan sosok yang membawa Timnas Yordania lolos ke final Piala Asia 2023.
Ia juga mengantarkan Timnas Maroko juara African Nations Championship 2020, membawa Wydad AC juara Liga Champions Afrika 2017 hingga membuat Al Sadd dan Al Jazira jawara Liga Qatar dan UEA.
Satu lagi, ia juga pernah membawa Timnas Yordania juara Grup G babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sederet fakta di atas menunjukan Hussein Ammouta memiliki pengalaman di persepakbolaan Asia dan Afrika.
“Satu calon lagi yang luput dari pantauan banyak orang. Mungkin ada 1-2 orang yang sadar, itu Hussein Ammouta. Sosok ini memiliki atribut yang dibutuhkan untuk melatih Timnas Indonesia,” kata Bung Harpa saat menjadi narasumber di program Morning Zone yang tayang di YouTube Official Okezone.
“Pertama, dia punya pengalaman melatih di Asia. Secara usia juga masuk juga yakni 55 tahun, tak terlalu uzur untuk mengikuti ritme sepakbola yang kekinian. Ia berasal dari Maroko dan pernah bekerjasama dengan Direktur Teknik PSSI saat ini, Alexander Zwiers, di Yordania. Budget-nya (gajinya) juga kayaknya masuk,” tutup Bung Harpa.
(Ramdani Bur)
