SINGAPURA - Teka-teki mengenai siapa pelatih kepala baru Tim Nasional (Timnas) Singapura tampaknya mulai menemui titik terang. Mantan pelatih Timnas Irak, Jesus Casas, kini santer dikabarkan menjadi kandidat terdepan dan sedang dalam tahap negosiasi akhir dengan Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Kehadiran Casas di Singapura untuk bertemu para petinggi FAS semakin memperkuat sinyal bahwa pelatih asal Spanyol berusia 51 tahun ini akan segera menukangi The Lions –julukan Timnas Singapura. Awalnya, Casas bersaing ketat dengan beberapa nama besar, termasuk Nick Montgomery yang juga telah mengunjungi Singapura.
Namun, situasi berubah cepat setelah Montgomery dikabarkan telah bergabung dengan Nottingham Forest sebagai asisten pelatih, menjadikan Casas satu-satunya kandidat yang tersisa dalam pembicaraan intensif di Singapura.
Jesus Casas datang ke Singapura membawa rekam jejak yang mengesankan bersama Timnas Irak. Dalam debut karier kepelatihannya di level internasional, Casas langsung memberikan dampak instan. Statistik Casas bersama Irak (Januari 2023 - Mei 2025) terbilang luar biasa, dari total 33 pertandingan, ia sukses membawa Irak menang 20 kali, imbang 4 kali, dan kalah 9 kali saja.
Itu berarti persentase kemenangan Casas bersama Irak mencapai 66,6 persen. Puncak kesuksesan Casas adalah saat ia mempersembahkan gelar Piala Teluk 2023, trofi yang sudah lama dinantikan Singa Mesopotamia –julukan Timnas Irak– sejak 1988.
Sementara di Piala Asia 2023, Irak di bawah Casas tampil mengejutkan dengan menjadi juara Grup D, mengalahkan tim kuat seperti Jepang (2-1), Indonesia (3-1), dan Vietnam (3-2) sebelum akhirnya kandas dramatis di babak 16 besar melawan Yordania.
Sebelum memimpin Irak, Casas memiliki pengalaman yang kaya sebagai asisten pelatih. Ia pernah mendampingi Javi Gracia di Watford pada 2018, dan yang paling menonjol, ia menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Spanyol di bawah Robert Moreno dan Luis Enrique dari 2018 hingga 2022.
Pengalaman di timnas level elite inilah yang menjadi nilai jual Casas untuk membangkitkan performa The Lions.