KELOMPOK suporter Timnas Indonesia di Arab Saudi yang menamakan diri Garuda Saudi terang-terangan menuduh Patrick Kluivert dan staf pelatihnya pengecut. Mereka kecewa dengan sikap yang ditunjukkan usai laga.
Kekecewaan Garuda Saudi meledak usai Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Timnas Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu 12 Oktober 2025 dini hari WIB. Sebab kekalahan tersebut membuat Jay Idzes dan kolega gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Jelas kekalahan tersebut membuat pencinta sepakbola Tanah Air kecewa, tak terkecuali Garuda Saudi. Mimpi untuk main di Piala Dunia 2026 musnah begitu saja. Emosi mereka makin memuncak setelah tidak ada tim kepelatihan yang menghampiri suporter.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia memang punya tradisi untuk menghampiri suporter usai laga termasuk saat bertandang. Nah usai laga kontra Irak, segenap pemain dan ofisial melakukan itu, namun tidak dengan Kluivert dan kolega.
"Kalian itu pengecut atau tidak peduli?" tulis akun Garuda Saudi dalam Instagramnya @garudasaudi, dikutip Kamis (16/10/2025).
"Kami datang mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya, bahkan ada beberapa dari kami harus terinjak-injak, ditangkap polisi, diremehkan security, dibuang ke sana ke mari,” sambung unggahan itu.
“Semua demi satu hal: mendukung Merah Putih dengan sepenuh hati. Tapi setelah kegagalan memalukan di kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana kalian, tim kepelatihan Patrick Kluivert?” sembur Garuda Saudi.
Kluivert dan para pelatih Timnas Indonesia lainnya hanya berdiri menatap kekecewaan dari kejauhan atau tepatnya bangku cadangan alias bench. Garuda Saudi pun bereaksi meluapkan kekecewaannya di media sosial.
"Kalian tidak datang ke tribun, tidak satu pun langkah untuk menatap mata ribuan suporter yang kecewa, tidak ada permintaan maaf, tidak ada rasa tanggung jawab," tulis akun tersebut.
"Kalian memilih bersembunyi di bench, sementara para pemain dengan gagah berdiri sendiri — sedih, takut, bingung menghadapi kami yang hanya ingin penjelasan dan rasa hormat," lanjut unggahan tersebut.
Kelompok suporter yang berisikan warga negara Indonesia di Arab Saudi itu pun menuntut PSSI untuk memberikan pelajaran. Mereka ingin federasi melakukan evaluasi menyeluruh termasuk memecat Kluivert dan gerbongnya.
"PSSI, kami menuntut evaluasi menyeluruh dan pemecatan Patrick Kluivert beserta tim kepelatihannya," tegas Garuda Saudi.
"Garuda tidak pantas dipimpin oleh mereka yang tidak punya nyali, nurani, dan tidak punya rasa memiliki terhadap Indonesia. Indonesia harus pakai hati, tidak hanya janji," tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)