BERIKUT empat pemain versatile atau serba bisa di Timnas Indonesia jelang lawan Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak. Satu pemain ada yang hanya tidak bisa jadi kiper!
Patrick Kluivert memanggil 29 pemain untuk menghadapi Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.
Dari 29 nama itu, terselip beberapa pemain yang bisa diturunkan di sejumlah posisi sekaligus. Kehadiran mereka membantu Kluivert dan staf dalam merancang taktik serta strategi.
Siapa saja empat nama tersebut? Simak ulasan berikut ini.
4 Pemain Versatile di Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak
Pemain satu ini bisa diturunkan di hampir semua posisi terkecuali kiper, menurut pengakuan pelatih Persib Bandung Bojan Hodak. Reijnders memang bisa bermain di kedua sayap sebagai bek dan juga gelandang serang.
Keserbabisaan pemain berusia 24 tahun ini jelas sangat berguna untuk Timnas Indonesia. Reijnders dapat jadi opsi bagus jika pemain yang biasa mengisi posisi tertentu harus absen atau berhalangan tampil.
Pemain satu ini juga bisa diturunkan di dua posisi berbeda. Verdonk pernah ditugaskan sebagai fullback dan bek sayap kiri bahkan bek tengah sebelah kiri dalam formasi 3 bek Shin Tae-yong.
Keahlian itu diperoleh berkat pengalamannya di sejumlah klub. Saat ini, pesepakbola berusia 28 tahun ini baru tampil sebagai bek kiri saja di klub anyarnya LOSC Lille.
Pemain satu ini bisa diturunkan di dua posisi berbeda, khususnya di lini belakang. Diks diketahui pernah dimainkan sebagai full back kanan atau bek sayap kanan di Timnas Indonesia.
Namun, pemain Borussia Monchengladbach tersebut juga bisa dipasang sebagai bek tengah. Hal itu terlihat dalam laga kontra Timnas Lebanon di mana Diks berduet dengan Jay Idzes!
Pulihnya pemain ini dari cedera disambut hangat. Selain tengah tajam dengan tiga gol dalam empat laga bersama Timnas Indonesia, Romeny bisa diturunkan di dua posisi sekaligus!
Pemain Oxford United ini dapat bermain sama bagusnya sebagai sayap serang mau pun ujung tombak alias striker tengah. Hal ini membuat Kluivert bisa leluasa meramu taktik untuk laga kontra Arab Saudi dan Irak!
(Wikanto Arungbudoyo)