PAUL Pogba hingga PSSI-nya Turki mendesak FIFA dan UEFA untuk boikot Israel. Langkah ini diambil guna mengutuk rangkaian serangan Israel ke Palestina yang menewaskan jutaan warga sipil.
Dalam desakannya itu, Paul Pogba hingga PSSI-nya Turki meminta Israel ditangguhkan dari semua kompetisi sepakbola. FIFA dan UEFA diminta bisa segera ambil tindakan tegas ini menjelang Piala Dunia 2026.

Paul Pogba menjukukkan desakan itu dengan menandatangani petisi bersama puluhan atlet dari berbagai negara. Dilansir dari Give Me Sports, Selasa (30/9/2025), total ada 51 atlet yang menandatangani petisi yang menuntut UEFA boikot Israel.
Petisi itu berisi desakan kepada UEFA untuk menangguhkan Israel untuk berkompetisi di sepakbola hingga mereka mematuhi hukum internasional dan mengakhiri pembunuhan warga sipil di Palestina. Menanggapi genosida yang sedang berlangsung di Gaza, PBB juga merilis pernyataan yang menyerukan agar badan-badan olahraga tidak menutup mata.
"Sebagai atlet profesional dengan beragam latar belakang, keyakinan, dan kepercayaan, kami percaya olahraga harus menjunjung tinggi prinsip keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan,” bunyi petisi itu.
“Kami, para penandatangan Athletes 4 Peace, menyerukan UEFA untuk segera menangguhkan Israel dari semua kompetisi hingga negara tersebut memenuhi hukum internasional dan mengakhiri pembunuhan warga sipil serta kelaparan yang meluas," lanjutnya.

Sikap tegas juga ditunjukkan PSSI-nya Turki atau TFF. Mereka bahkan sampai surati UEFA dan FIFA agar boikot Israel.
"Meskipun memposisikan diri sebagai pembela nilai-nilai sipil dan perdamaian, dunia olahraga dan institusi sepakbola telah terlalu lama bungkam,” ujar Haciosmanoglu, dikutip dari Anadolu, Selasa (30/9/2025).
"Sekarang saatnya bagi FIFA dan UEFA untuk bertindak, sesegera mungkin menangguhkan Israel dari semua kompetisi olahraga hingga federasi anggotanya mematuhi peraturan FIFA dan UEFA," tegasnya.
Israel diketahui masuk wilayah Eropa di ajang olahraga saat ini. Mereka sudah resmi menjadi anggota UEFA sejak 1994.
(Djanti Virantika)