 
                
JAKARTA – Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, masuk dalam daftar kandidat pelatih baru FC Twente. Berdasarkan laporan media Belanda, Voetbal Primeur, Pastoor menjadi salah satu dari 13 nama yang dipertimbangkan untuk menggantikan pelatih FC Twente sebelumnya, yakni Joseph Oosting.
FC Twente sedang berupaya bangkit setelah memecat pelatihnya, Joseph Oosting. Keputusan ini diambil karena performa tim yang kurang memuaskan di empat pekan awal Liga Belanda 2025-2026.
Dari empat pertandingan, The Tukkers hanya mampu meraih satu kemenangan, sisanya berakhir dengan kekalahan. Hasil buruk ini membuat FC Twente terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara Eredivisie musim ini.
Untuk mengatasi situasi ini, Voetbal Primeur merilis daftar 13 nama pelatih yang dianggap cocok untuk memimpin FC Twente. Daftar tersebut mencakup nama-nama terkenal seperti Erik ten Hag, Mark van Bommel, dan Ruud van Nistelrooy, serta Alex Pastoor.
Pengalaman Pastoor di berbagai klub Belanda, seperti SC Heerenveen, Excelsior, AZ, dan Sparta Rotterdam, dianggap sebagai modal berharga untuk memulihkan kondisi tim.
Laporan Voetbal Primeur menyoroti dilema yang mungkin dihadapi Pastoor. Saat ini, ia menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, mendampingi pelatih kepala Patrick Kluivert.
Keduanya sedang mempersiapkan Skuad Garuda untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Masalahnya cuma satu: Dia (Pastoor) telah menjadi asisten pelatih timnas Indonesia sejak Januari tahun ini. Dengan negara itu, ia dan pelatih nasional Patrick Kluivert masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026,” bunyi laporan dari media Belanda, Voetbal Primeur, dikutip Kamis (11/9/2025).
“Selama impian itu masih hidup, masih harus dilihat apakah Pastoor ingin bermain di Eredivisie lagi,” tambah media Belanda tersebut.
Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dan akan melakoni babak kualifikasi di Arab Saudi pada 8-14 Oktober 2025. Dengan peluang lolos ke Piala Dunia yang masih terbuka, Pastoor dihadapkan pada pilihan sulit antara melanjutkan misinya bersama Timnas Indonesia atau kembali melatih di kancah Liga Belanda.
(Rivan Nasri Rachman)