Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Pemain Timnas Indonesia yang Ogah Bersalaman dengan Pemain Lebanon Usai Laga FIFA Matchday September 2025

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 10 September 2025 |11:57 WIB
Ini Pemain Timnas Indonesia yang Ogah Bersalaman dengan Pemain Lebanon Usai Laga FIFA Matchday September 2025
Suasana laga Timnas Indonesia vs Lebanon. (Foto: PSSI)
A
A
A

GELANDANG Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Thom Haye, menjadi sorotan setelah menolak untuk bersalaman dengan pemain Lebanon usai laga uji coba FIFA Matchday, Senin 8 September 2025. Pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tersebut diwarnai tensi tinggi dan permainan keras dari pihak lawan.

Thom Haye yang dikenal sebagai pemain yang menjunjung tinggi sportivitas, mengaku sengaja tidak menjabat tangan pemain Lebanon karena merasa kecewa dengan sikap mereka di lapangan. Tindakan tersebut ia nilai sudah melampaui batas kewajaran untuk sebuah pertandingan persahabatan.

1. Alasan Thom Haye Menolak Salaman

Dalam wawancara di akun YouTube resminya, The Haye Way, Thom Haye menjelaskan ia merasa sangat kesal dengan perilaku para pemain Lebanon. Ia merasa lawan bermain terlalu keras dan kerap melukai pemain Indonesia.

"Lihat, pertama-tama, aku sangat menghargai rasa hormat dalam permainan, tapi aku selalu berjabat tangan," tegas Thom Haye, dikutip dari akun youtube The Haye Way, Rabu (10/9/2025).

"Tapi saya benar-benar kesal, dan hal lain yang sangat menggangguku adalah... kami mengalami empat atau lima kali di mana mereka menendang pemain, dan bagi saya itu benar-benar di luar batas," tambahnya.

Thom Haye menolak salaman dengan pemain Lebanon @pemain.keduabelass
Thom Haye menolak salaman dengan pemain Lebanon @pemain.keduabelass

Thom Haye juga menyebut insiden yang melibatkan Marselino Ferdinan, di mana pemain Lebanon memprotesnya karena melempar bola untuk lemparan ke dalam. Aksi ini dinilai sebagai upaya mengulur waktu yang tidak pantas dalam laga nonkompetitif.

Haye bahkan menyatakan jika ia lebih muda lima tahun, ia pasti akan melawan mereka. Itu membuktikan betapa kesalnya Haye saat itu.

Namun, Haye menegaskan tindakannya ini bukanlah sesuatu hal yang biasa ia lakukan. Secara normal, ia selalu menghormati lawan dengan berjabat tangan setelah pertandingan.

 

Sikap agresif dan permainan kasar dari tim Lebanon lah yang membuatnya tidak bisa menerima dan memilih untuk tidak bersalaman.

2. Hasil Positif

Timnas Indonesia vs Lebanon. (Foto: Instagram/thelfadotcom)
Timnas Indonesia vs Lebanon. (Foto: Instagram/thelfadotcom)

Terlepas dari insiden itu dan Timnas Indonesia gagal menang, FIFA Matchday September 2025 tetap dilalui Garuda dengan hasil positif. Sebab Timnas Indonesia merasakan satu kemenangan kontra Taiwan (6-0) dan imbang saat melawan Lebanon (0-0).

Hebatnya lagi, Timnas Indonesia kawalan Emil Audero tidak kebobolan sama sekali. Hal itu bisa menjadi modal positif untuk pasukan Patrick Kluivert sebelum beraksi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025 mendatang.

Dalam putaran empat itu, Garuda akan menantang Arab Saudi dan Irak yang tergabung di Grup B. Hanya juara grup yang berhak lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung, dan peringkat kedua lanjut ke putaran kelima untuk bertarung memperebutkan tiket playoff antarkonfederasi.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement