Lebih lanjut, Kenneth menjelaskan lebih rinci perbedaan yang dirasakan ketika menghadapi Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan. Dia mengungkap, Korea Selatan memiliki strategi bola mati yang sangat berbahaya.
"Satu hal yang paling saya rasakan dari pertandingan pertama kami melawan Korea Selatan adalah mereka punya banyak variasi bola mati. Jadi mereka sangat siap. Gol terakhir juga berasal dari bola mati. Mereka sudah berlatih lama, dan saya bisa melihat banyak variasi dalam latihan mereka. Jadi ini adalah sesuatu yang bisa kami pelajari dari tim Korea Selatan," jelas Kenneth.
Kemudian untuk Timnas Indonesia U-23, Kenneth menilai Skuad Garuda lebih fokus pada lini pertahanan. Sebab itu, dia memprediksi pertandingan kedua tim akan berjalan sengit.
"Untuk tim Indonesia, saya percaya pertahanan adalah prioritas mereka karena saya pikir hari ini kami tidak memberi mereka terlalu banyak tantangan. Tapi kami menantikan pertandingan yang sangat ketat, 50-50 untuk pertandingan terakhir antara Indonesia dan Korea Selatan," jelasnya.
Laga Timnas Indonesia U-23 versus Korea Selatan akan menjadi penentu nasib kedua tim di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Pertandingan itu akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa 9 September 2025.
(Djanti Virantika)