PSSI akhirnya menunjuk pria asal Belanda Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI. Alexander Zwiers memiliki track record manis saat menjabat Direktur Teknik Federasi Sepakbola Yordania (JFA) pada 2019-2025. Selain membawa Yordania lolos ke final Piala Asia 2023, terobosan Alexander Zwiers mengantarkan Timnas Yordania lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia (2026)!
Apakah sentuhan midas itu dapat diulangi Alexander Zwiers bersama Timnas Indonesia? Medio 9-12 Oktober 2025, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga krusial, yakni menantang Arab Saudi dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan tiga alasan menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI. Erick Thohir mengatakan tiga hal itu adalah rekam jejak, komitmen, dan filosofi dari Zwiers sendiri.
"Kita kan dalam memilih Direktur Teknik itu ada tiga hal yang kita nilai. Satu, track record-nya. Yang kedua, komitmennya. Ketiga, filosofinya. Jadi kalau lihat track record, pengalamannya sudah tidak bisa diargumentasikan," kata Erick Thohir kepada awak media, termasuk Okezone di Hotel Mulia, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025.
Alexander Zwiers merupakan sosok yang memiliki jam terbang tinggi di dunia sepakbola internasional. Pria berusia 50 tahun itu sebelumnya menjabat posisi Direktur Teknik JFA pada 2019-2025.
Kemudian, Alexander Zwiers juga tercatat sempat menjabat Direktur Teknik klub sepak bola Uni Emirat Arab, Al-Wahda pada medio 2015-2018. Rekam jejak ini yang membuat PSSI kepincut dengannya.
"Punya pengalaman tidak hanya di Eropa di Asia yang terpenting karena memang kadang-kadang kan kita ranking 118 sudah mikirnya terlalu jauh padahal di Asia kita itu masih mungkin top 20 lebih," lanjut Erick Thohir.
"Artinya kalau kita mau menuju top 15 top 10 ya kita harus benar-benar metakan kekuatan di Asia dulu bagaimana kita bisa berkompetisi," tegas ketua umum berusia 55 tahun ini.
Kemudian, soal komitmen, Erick Thohir mengatakan pengalaman Alexander Zwiers tinggal di Indonesia menjadi dasarnya. Sementara itu soal filosofi, PSSI senang dengan pemikiran pria kelahiran 1975 tersebut.
"Lalu komitmen. Di mana kita lihat Alex kerjasama ini 4 tahun dan Alex benar-benar tinggal di sini. Akan bersama-sama kita membangun ekosistem sepakbola secara menyeluruh," ungkap Erick.
"Lalu yang terakhir juga yang tidak kalah pentingnya filosofinya. Tadi salah satunya yang beberapa kali interview bahwa membangun sepak bola ini harus dengan sistem. Bukan kerja individu, jadi kebersamaan," tutup mantan presiden Inter Milan ini.
(Ramdani Bur)