PELATIH Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 Nova Arianto dijamin bahagia saat ini. Sebab, kiper Ajax Amsterdam U-17 Giovanni van der Wijst bersedia memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025.
Kehadiran kiper berjuluk The Next Gianluigi Donnarumma ini penting untuk mengawal gawang Timnas Indonesia U-17. Sebab, level lawan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 jauh lebih tinggi ketimbang Piala Asia U-17 2025.
“Piala Dunia U-17 semakin dekat. Tentu saja saya ingin membantu juga (membela Timnas Indonesia U-17). Namun, kita harus tunggu bagaimana ke depannya,” kata Giovanni van der Wijst, Okezone mengutip dari channel YouTube Yussa Nugraha, Sabtu (12/7/2025).
Giovanni van der Wijst sejak usia delapan tahun membela akademi Ajax Amsterdam. Tempaan keras di akademi membuat Giovanni van der Wijst berkembang pesat, termasuk fisiknya.
Lahir di Belanda pada 1 Mei 2009 atau baru berusia 16 tahun, tinggi badan Giovanni van der Wijst mencapai 188 sentimeter! Berhubung tinggi badannya masih bisa naik, Giovanni van der Wijst berpotensi menyamai atau melewati tinggi badan sang idola, Gianluigi Donnarumma, yang mencapai 196 sentimeter.
“Pemain idola saya Donnarumma. Saya telah melihat gaya bermainnya, yang mana sangat ofensif. Ia juga piawai memutus bola silang seperti yang biasa saya lakukan. Karena itu, ia salah satu penjaga gawang panutan saya. Ia menjadi insipirasi saya,” tegas Giovanni van der Wijst.
Darah Indonesia Giovanni van der Wijst berasal dari sang ayah. Namun, ia mengaku kakek dan neneknya berasal dari Indonesia. Bahkan sang nenek disebut Giovanni van der Wijst lahir di Jakarta.
“Darah Indonesia saya berasal dari ayah saya. Kakek dan nenek saya lahir di Indonesia, tapi nenek saya beberapa bulan lalu baru saja meninggal dunia. Satu yang saya tahu, nenek saya lahir di Jakarta,” ujar Giovanni.
Timnas Indonesia U-17 sudah ditunggu lawan berat di Grup H Piala Dunia U-17 2025. Timnas Indonesia U-17 tergabung bersama Brasil, Honduras dan Zambia.
Sesuai regulasi, dua tim teratas diizinkan lolos otomatis ke fase gugur alias 32 besar. Sementara tim yang finis di posisi tiga masih membuka peluang lolos ke fase gugur Piala Dunia U-17 2025.
(Ramdani Bur)