EKS Wakil Presiden AFF, Duong Vu Lam, mempertanyakan kelanjutan proses naturalisasi pemain yang tengah digalakkan Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia bila terjadi pergantian kepemimpinan. Sebab, dua tokoh sentralnya tentu tidak akan selamanya berada di sana.
Saat ini, PSSI yang dipimpin Erick Thohir gencar melakukan naturalisasi untuk pemain-pemain keturunan. Sementara, di Malaysia, Tunku Ismal Idris menjadi tokoh sentral.

Vu Lam mengatakan, selama ini kedua tokoh menggunakan pengaruhnya di sepakbola dunia untuk mencari pemain-pemain berdarah keturunan yang eligible membela Timnas Indonesia dan Malaysia. Jika keduanya tak lagi berminat mengurus sepakbola, seperti apa masa depan negara-negara tersebut.
“Satu hari nanti, Erick Thohir dan Tunku Ismail tak lagi memimpin sepakbola di Indonesia dan Malaysia. Apa yang akan terjadi kepada tim nasionalnya?” cibir Duong Vu Lam, melansir dari New Straits Times, Selasa (8/7/2025).
“Pemain-pemain naturalisasi tidak akan lagi datang dan pemain-pemain lokal tak punya penerus yang bagus. Apa yang akan terjadi?” lanjut pria asal Vietnam itu.
Tak hanya itu, Duong menuduh keduanya sama-sama menggunakan kekuatan finansial untuk merayu pemain-pemain naturalisasi agar mau membela Timnas Indonesia dan Malaysia. Jika mereka tak lagi menjabat, belum tentu ada yang berminat berganti kewarganegaraan.
“Ketua Umum PSSI adalah Erick Thohir yang juga mantan Presiden Inter Milan. Sementara, orang yang mendukung kebijakan naturalisasi (di) Malaysia adalah Tunku Ismail,” papar Duong Vu Lam.
“Dia adalah pangeran dan pernah berusaha membeli Valencia (klub Liga Spanyol). Keduanya memiliki kekayaan dan koneksi yang luas di dunia sepakbola,” imbuhnya.
“Mereka bahkan punya tim pencari bakat berisi para ahli yang mampu mengidentifikasi pemain dari seluruh dunia. Itu memudahkan mereka menemukan pemain-pemain yang cocok untuk dinaturalisasi menjadi orang Indonesia atau Malaysia,” terang Duong Vu Lam.
“Di saat bersamaan, ketika mereka mengidentifikasi satu pemain yang cocok, mereka bisa langsung memenuhi permintaan pemain dari sisi finansial, jadi pemain-pemain itu setuju untuk bermain bagi Indonesia atau Malaysia,” tuduhnya.
Sekadar informasi, Erick Thohir masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2027. Ia terpilih dalam Kongres PSSI yang digelar di Jakarta pada Februari 2023.
(Wikanto Arungbudoyo)