DIOGO Jota meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada Kamis 3 Juli 2025 pagi waktu setempat. Dunia sepakbola pun berduka dengan kepergian pesepakbola berusia 28 tahun itu.
Jota diketahui wafat dalam perjalanan darat menuju pelabuhan untuk menumpang feri dari Spanyol ke Inggris. Ia hendak kembali ke Liverpool guna menjalani masa pramusim.
Takdir berkata lain. Mobil sport yang ditumpangi Diogo Jota bersama adiknya Andre Silva mengalami kecelakaan saat melaju di kilometer 65 A-52 dekat wilayah Zamora, Sanabria. Keduanya tewas di lokasi.
Kepergian Jota membuat penggemar sepakbola, khususnya Liverpool, berduka. Sebab, pemain berpaspor Portugal itu tengah mencapai masa keemasannya di usia 28 tahun.
Seorang fans lalu berandai-andai Liverpool tampil di Piala Dunia Klub 2025. Jika The Reds sekarang berlaga di Amerika Serikat (AS), maka Diogo Jota bisa jadi masih hidup.
“Jika Vinicius Jr tidak mencetak gol di final (Liga Champions) 2021-2022 dan Liverpool juara, mereka akan berlaga di Piala Dunia Klub 2025. Artinya, mereka akan di AS dan Jota tidak mengalami kecelakaan,” tulis akun TikTok @ausball0.
Akun itu lalu membeberkan teori efek kupu-kupu (butterfly effect) dari gol Vinicius di Final Liga Champions 2021-2022. Hal ini berkaitan dengan undangan FIFA untuk peserta Piala Dunia Klub 2025.
Ketika itu, Madrid menjadi juara Liga Champions. Lalu, setahun berselang, giliran Manchester City menjadi kampiun. Nah, andai Liverpool juara Liga Champions 2021-2022, merekalah yang akan lolos ke Piala Dunia Klub, alih-alih The Citizens.
FIFA memilih Chelsea untuk mewakili Eropa di Piala Dunia Klub 2025 karena berstatus juara Liga Champions 2020-2021. Karena satu negara hanya bisa diwakili dua klub, Liverpool bakal tampil di Piala Dunia Klub 2025 jika jadi juara Liga Champions 2021-2022.
Tapi malang tidak dapat ditolak. Takdir sudah ditulis sang empunya kehidupan.
(Wikanto Arungbudoyo)